Menuju konten utama

Kondisi Polisi Penembak Kader Gerindra yang Dirawat di RS Polri

RS Polri membentuk tim dokter spesialis untuk merawat Briptu AR.

Kondisi Polisi Penembak Kader Gerindra yang Dirawat di RS Polri
Ilustrasi orang bersenjata api sedang menembak. Getty Images/iStockphoto.

tirto.id - Tim dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih berupaya memulihkan kondisi Briptu AR, polisi yang diduga menembak kader Partai Gerindra Fernando Wowor hingga tewas saat terjadi perkelahian di kawasan Bogor.

Anggota Korps Brigadir Mobil Polri dikabarkan mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya saat terlibat perkelahian dengan Fernando dan sejumlah rekannya pada Sabtu (20/1/2018) lalu. Briptu AR dirawat di RS Polri tak lama usai insiden penembakan terhadap Fernando yang dipicu oleh perselisihan soal lokasi parkir kendaraan itu.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri, Dr. Yoyok Witarto mengatakan Briptu AR dirawat di ruang ICU usai menjalani pemeriksaan CT scan di bagian kepala dan rontgen di bagian tangannya.

Menurut Yoyok, RS Polri sudah membentuk tim yang bertugas menangani perawatan Briptu AR. Tim itu terdiri dari sejumlah dokter dengan bidang spesialisasi berbeda-beda.

"Ada dokter spesialis bedah syaraf, kemudian dokter spesialis THT, dokter spesialis mata, dokter spesialis bedah plastik. Jadi kondisi pasien ini masih diobservasi," kata Yoyok di RS Polri, Jakarta Timur, pada Senin (22/1/2018).

Yoyok menjelaskan bahwa ada trauma yang dialami AR di bagian muka, mata, dan tangannya. Saat ini, menurut dia, kondisi Briptu AR sudah lebih baik daripada sebelumnya.

"Relatif membaik dibandingkan 2 hari sebelumnya, namun komunikasi masih terbatas," kata Yoyok.

Yoyok menambahkan Briptu AR mengalami luka paling parah di tangan kiri. Ia juga mengklaim belum bisa memprediksi kapan Briptu AR bisa benar-benar pulih.

Sampai saat ini, menurut Yoyok, pihak keluarga belum menjenguk Briptu AR. Baru ada pihak polisi yang datang untuk menunggui dia di RS Polri.

Insiden perkelahian antara Briptu AR dengan Fernando Wowor dan beberapa orang lain menarik perhatian publik karena berujung pada keluarnya timah panas dari pistol milik anggota Brimob itu. Tembakan itu akhirnya menewaskan Fernando saat kader Gerindra itu dirujuk ke Rumah Sakit.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom