Menuju konten utama

Komnas HAM Terjunkan Tim Investigasi Usut Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM akan mendalami SOP penggunaan gas air mata aparat saat melakukan pengamanan di Stadion Kanjuruhan.

Komnas HAM Terjunkan Tim Investigasi Usut Tragedi Kanjuruhan
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (kiri) bersama Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (tengah) dan Beka Ulung (kanan) menyampaikan keterangan pers di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

tirto.id - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menyebut pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan di Malang terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

"Komnas HAM RI meminta kepolisian untuk mengusut peristiwa ini. Menyikapi kerusuhan ini, Komnas HAM RI akan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan di Malang," ujar Taufan dalam keterangan videonya, Minggu (2/10/2022).

Ia juga meminta pemerintah untuk bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi akibat peristiwa tersebut.

"Kami juga meminta pemerintah untuk bertanggung jawab terhadap penaggulangan kesehatan dan aspek kemanusiaan serta kerugian lainnya yang diakibatkan oleh peristiwa ini," ujar Taufan.

Ia juga meminta Polri untuk mengusut tuntas tragedi tersebut.

Secara terpisah, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebut pihaknya akan mendalami terkait regulasi FIFA yang diduga dilanggar dalam penyelenggaraan pertandingan di Stadion Kanjuruhan tersebut.

"Tim akan turun ke Malang, Insyaallah besok (Senin, 3 Oktober 2022) sudah sampai Malang. Yang berikutnya kami juga sedang mendalami terkait regulasi khsusunya regulasi FIFA dan PSSI untuk kami sandingkan fakta yang kami dapatkan dengan regulasi yang ada. Termasuk kami juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata. Kami akan gunakan mulai besok di Malang," kata Anam dalam keterangannya, Minggu, 2 Oktober 2022.

Selain itu, Komnas HAM juga akan melakukan monitoring terhadap data-data korban.

"Tim juga terus monitoring data-data siapa yang luka, siapa yang telah meninggal. Kami pantau di beberapa rumah sakit di Malang," ujar Anam.

Baca juga artikel terkait TRAGEDI KANJURUHAN atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Hukum
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky