tirto.id - Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj, berharap tragedi ribuan jemaah haji Indonesia yang kepanasan di Muzdalifah pada 2023 tidak terulangi lagi pada musim haji kali ini. Tragedi Muzdalifah 2023 bahkan menyebabkan jemaah haji meninggal dunia.
“Ribuan jemaah merana dan sengsara karena terpanggang terik matahari berjam-jam-jam dari pagi hingga siang hari bahkan menyebabkan sejumlah jemaah meninggal tidak boleh terulang di tahun ini,” kata Mustolih dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).
Ia menyebutkan, proses mabit di Muzdalifah tergolong krusial. Sebab, proses tersebut merupakan rangkaian puncak saat mengikuti haji.
Menurut Mustolih, area Muzdalifah pada 2024 harus mendapatkan perhatian khusus dari penyelenggara haji Indonesia. Menurut dia, pemerintah harus lebih tegas terhadap perusahaan penyedia layanan transportasi di Arab Saudi. Mengingat, salah satu penyebab tragedi Muzdalifah 2023 adalah keterlambatan dari penyedia layanan transportasi asal Arab Saudi.
“Tidak boleh terjadi lagi tragedi Muzdalifah maupun di tempat-tempat lain yang menjadi titik krusial karena bukan saja ibadah menjadi tidak nyaman, tetapi menyebabkan persoalan kesehatan bahkan kematian," ucap Mustolih.
Di satu sisi, ia meyakini pemerintah telah menyiapkan proses haji dengan lebih matang pada 2024. Pasalnya, 2024 menjadi tahun terakhir untuk Presiden Joko Widodo menjabat.
“Karenanya [proses haji 2024] sudah seharusnya mendapatkan perhatian spesial," sebut Mustolih.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Abdul Aziz