tirto.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Budi Waseso (Buwas) masuk radar Partai Gerindra dalam penjaringan kandidat calon gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 mendatang.
“Ada enam calon yang masuk radar Tim Relawan Jakarta Bergerak, pertama Komjen Pol Budi Waseso,” kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Jakarta, Senin (21/3/2016).
Selain Buwas, lanjut Dasco, ada nama Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Selain itu, kata Dasco, ada Rektor Universitas Paramadina Firmansyah, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
“Keenam calon itu akan kami lihat elektabilitas dan acceptabilitasnya, baru kami menentukan langkah selanjutnya,” kata dia memaparkan.
Menurut Dasco, waktu yang dibutuhkan untuk melihat elektabilitas dan aceptabilitas itu adalah satu hingga dua pekan dan tim akan berkunjung kepada calon yang masuk "radar" tersebut.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia ini menambahkan, maksud dan tujuan kunjungan tersebut adalah silaturahmi sambil penjajakan sejauh mana minat dan keseriusan calon tersebut.
“Tujuannya silaturahmi sambil penjajakan sejauh mana minat dan keseriusan yang bersangkutan apabila dicalonkan,” kata dia.
Sebelumnya, Partai Gerindra membentuk Tim Relawan Jakarta Bergerak, menindaklanjuti desakan kader dan simpatisan partai agar Gerindra segera menentukan calon gubernur DKI Jakarta, yang dipimpin Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
“Tim Relawan Jakarta Bergerak menindaklanjuti desakan kader dan simpatisan agar Gerindra segera tentukan Cagub DKI Jakarta,” Dasco, di Jakarta, Minggu (20/3/2016).
Dia menjelaskan, tim yang dipimpinnya itu akan membantu dan memberi masukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait Pilkada Jakarta. Masukan itu, menurut dia, tentang sosok calon yang dapat mengatasi dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang sudah diinventarisir berdasarkan masukan dari masyarakat. (ANT)