tirto.id - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi mengatakan Komitmen Kerja Pasti (KKP) yang bisa dikumpulkan pemerintah hingga akhir 2018 sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp29,47 triliun, dengan kurs dolar Rp14.739 hari ini.
Amien mengatakan, hingga saat ini baru ada 1,3 miliar dolar AS dari hasil komitmen kerja pasti yang sudah ditandatangani. Ia berharap, jumlah itu terus bertambah agar eksplorasi migas bisa makin digencarkan.
"Mudah-mudahan akhir bulan ini, bulan Desember akan ada ditandatangani lagi sehingga total KKP eksplorasi nya mencapai 2 miliar dolar AS," ujarnya di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2018).
Komitmen kerja pasti, yang berlaku sejak Juli 2018 lalu, merupakan dana yang berasal dari kontraktor sebagai investasi mereka selama lima tahun yang akan digunakan untuk meningkatkan produksi dan eksplorasi cekungan-cekungan baru.
Jika dalam waktu lima tahun kontraktor yang telah menandatangani KKP tidak melakukan kegiatan atau rencana kerjanya, dana dari KKP tersebut bakal tetap masuk ke kas negara.
"Kalau dia tidak membelanjakan sampai akhir tahun kelima yang tidak dibelanjakan akan diambil oleh negara," jelas Amien.
Untuk mendorong hal ini, sebelumnya kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah membentuk Tim 22 untuk mempercepat kepastian kontrak baru berbagai blok yang akan berakhir masa kontraknya.
Dengan demikian, kata Amien, "sepuluh tahun ke depan diharapkan bisa ada ekplorasi agresif dan dari eksplorasi itu diharapkan juga ada giant recovery-nya."
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra