tirto.id - Komet C/2020 F3 (NEOWISE) akan melintasi Indonesia dan dapat dilihat mulai 19 hingga 25 Juli 2020 setelah matahari terbenam.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), waktu terbaik untuk mengamati Komet C/2020 F3 yaitu pada tanggal 23 Juli 2020. Komet akan mulai sulit dilihat pada tanggal 26 Juli 2020.
⠀
Meskipun akan terlihat secara kasat mata, komet akan semakin sulit dilihat di daerah yang memiliki polusi cahaya tinggi.
Supaya lebih jelas dalam mengamati fenomena antariksa ini akan lebih baik jika menggunakan alat bantu pengamatan seperti kamera digital dengan kepekaan cahaya yang tinggi, binokular, dan teleskop. Dan tentunya tidak ada objek yang menghalangi horizon di arah barat laut.
⠀
Fenomena antariksa ini cukup langka karena setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh dan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 23 Juli 2020, butuh 6800 tahun lagi untuk komet NEOWISE bisa bertemu kembali mendekati orbit Bumi.
Tentang Komet C/2020 F3 NEOWISE
Komet ini pertama kali ditemukan pada 27 Maret 2020 melalui teleskop luar angkasa Near-Earth Object Wide-field infrared Survey Explorer (NEOWISE). C/2020 F3 merupakan komet dengan orbit retrogade yang memiliki orbet hampir parabolik.
Pada 3 Juli 2020 pukul 23.30 WIB, komet NEOWISE berada pada titik terdekat dengan Matahari. Jarak dengan Matahari yaitu 44,1 juta kilometer dan jarak dengan Bumi 172,64 kilometer.
Pada 23 Juli 2020 pukul 09.41 WIB, komet NEOWISE berada pada titik terdekat dengan Bumi dengan jarak 103,5 juta kilometer.
Observasi terakhir oleh Coma Database Observer (COBS) menunjukkan, nilai magnitudo komet ini sudah mencapai +1.5. Diamter koma (ekor komet) ini menjado 17,7 menit busur atau sedikit lebih besar dari jejari tampak bulan.
Komet ini paling terang ketika berada pada titik terdekat dengan Matahari dengan magnitudi tampak +1,4.
Di Indonesia, komet ini baru dapat dilihat dengan mata telanjang mulai tanggal 19-25 Juli 2020 setelah matahari terbenam.
Meskipun terlihat secara kasat mata, komet akan semakin sulit dilihat di daerah yang cukup terang atau polusi cahaya tinggi.
Dengan panjang angular ekor yang cukup besar, komet dapat terlihat dengan binokuler, teleskop, atau kamera digital yang peka cahaya.
Setelah mendekekati orbit Bumi, komet NEOWISE akan kembali sekitar 6.800 tahun kemudian.
Cara Melihat Komet C/2020 F3 (NEOWISE) di Indonesia
Menurut LAPAN ada beberapa tips untuk mengobservasi komet ini, yaitu:
1. Pilih lokasi pengamatan yang arah Barat Laut bebas obstruksi.
2. Bebas dari polusi cahaya dan perhatikan jendela pengamatan.
3. Jangan gunakan instrumen dengan medan pandang sempit.
4. Jika objek sangat redup, gunakan perangkat yang memiliki fitur go-to dan tracking/guiding bagus.
5. Ambil shutter speed yang panjang, tetap tidak terlalu panjang.
6. Jika komet redup, ambil citra yang sama berulang kali dan ambil citra kalibrasi (bias, dark, flat) untuk kemudian ditumpuk (stack).
7. Timing sangat penting.
8. Non-tracking (menghindari trail: kamera biasa, gunakan tripod. Aturan 500: shutter speed = 500/focal length (mm)/crop sensor Canon: 1.6, Nikon: 1.5.
Editor: Agung DH