tirto.id - Laju pencak silat sebagai tambang emas bagi Indonesia di Asian Games 2018 semakin tak terhentikan. Alih-alih hanya ditarget 2 emas, tim pencak silat semakin digdaya dan sementara waktu menyabet posisi sebagai juara umum.
Dari lima nomor final yang sudah dipertandingkan, lima emas di antaranya disapu bersih oleh Indonesia. Emas kelima berhasil diperoleh Komang Harik Adi Putera yang mengalahkan pesilat asal Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari.
Kemenangan ini sungguh tak terduga. Sebab lawan yang dihadapi Komang adalah peraih emas pada Sea Games 2017. Jufferi pun berstatus sebagai juara bertahan pada kejuaraan dunia silat 2016 lalu.
Laga sendiri berlangsung sengit sebab selisih poin dari kedua pesilat ini selalu tak lebih dari dua angka. Menjelang akhir pertandingan dan waktu menyisakan satu menit, Jufferi memilih walkout karena kecewa terhadap wasit.
Ini adalah kemenangan secara beruntun dalam lima nomor yang dipertandingkan pada final cabor silat hari ini. Sebelumnya Puspa Arumsari berhasil menyumbang emas pada nomor seni tunggal putri.
Menyusul Puspa, Yola Primadona Jampil dan Hendy juga memberi emas pada nomor seni ganda putra. Pada beregu putra emas di persembahkan Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok.
Sementara pada pertandingan tarung putera, medali emas dipersembahkan Aji Bangkit Saputra yang turun pada nomor 80-95 kilogram.
Hari ini setidaknya masih ada dua lagi perebutan emas tersisa pada cabor pencak silat. Indonesia berpeluang besar merebut dua emas tersisa sebab seluruh atlet Indonesia akan bertanding pada babak final.
Diharapkan Iqbal Candra Pratama yang turun pada nomor tarung putra 60-65 kilogram dan Sarah Tria Monita pada nomor tarung putri 55-65 kilogram bisa meniru rekan-rekannya.
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Dipna Videlia Putsanra