tirto.id - Klub-klub peserta LaLiga dan Segunda, dua divisi tertinggi kompetisi sepak bola Liga Spanyol, menggalang dana untuk membantu tim semiprofesional dan olahraga lain yang terdampak corona.
Bentuk penggalangan dana itu berupa naikknya persentase nilai donasi pendapatan ke Kementerian Olahraga Spanyol, semula satu persen (sejak 2015), kini menjadi 2,5 persen berdasarkan kesepakatan baru.
Sementara nilai kontribusi ke Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) berubah dari satu persen menjadi dua persen.
Kesepakatan itu tercapai usai Presiden La Liga Javier Tebas, Presiden RFEF Luis Rubiales, dan Menteri Olahraga Irene Lozano menggelar rapat yang berlangsung selama delapan jam, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (22/4/2020).
Dengan kesepakatan baru itu, baik klub-klub LaLiga maupun Segunda akan turut berkontribusi secara tidak langsung terhadap pemberian dana sekitar 52 juta euro atau Rp868 miliar per musimnya.
Dana itu rencananya dipakai untuk pembiayaan kegiatan olahraga, seperti olimpiade, paralimpiade, serta pemberdayaan olahraga lainnya.
Sementara untuk RFEF akan menerima gelontoran dana sekitar 58,7 juta euro atau Rp999 miliar per musimnya. Dana ini akan dimanfaatkan untuk infrastruktur dan pengembangan kompetisi sepak bola semiprofesional.
Beberapa pihak sempat meragukan tercapainya kesepatakan itu mengingat kompetisi Liga Spanyol musim 2019/2020 ditunda terkait pandemi COVID-19.
Irene Lozano, Sekretaris Kementerian Olahraga Spanyol sekaligus Presiden CSD (National Sports Council), menyatakan kesepakatan itu krusial bagi keberlangsungan sepak bola serta olahraga lainnya di negeri Matador.
Terkait 'masa depan' Liga Spanyol musim ini, Lozano mengatakan protokol kesehatan masih dalam tahap finalisasi dengan Kementerian Kesehatan. Tidak menutup kemungkinan LaLiga digelar tertutup atau tanpa penonton.
"Ya mungkin saja [tertutup]. Dari situasi yang ada hingga adanya vaksin [corona], menggelar kegiatan melibatkan banyak orang tak mungkin," kata Lozano dikutip Marca.
Penulis: Beni Jo
Editor: Ibnu Azis