tirto.id - Barcelona berencana menjual hak penamaan stadion kandang mereka, Camp Nou, untuk kompetisi musim 2020/2021. Sebagaimana diutarakan Jordi Cardoner, Wakil Presiden Barcelona, dana hasil dari penjualan itu akan didonasikan untuk melawan COVID-19.
"Kami mengajukan inisiatif dengan menawarkan hak penamaan stadion kami. Melalui cara ini, kami bisa berkontribusi terhadap perjuangan melawan COVID-19," ujar Cardoner seperti dikutip dari AS, Rabu (22/4).
Cardoner mengatakan dana yang dihasilkan dari pihak oleh sponsor akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek penelitian tentang virus corona termasuk memutus rantai penyebarannya dan mengurangi dampaknya yang dikelola oleh Barça Foundation.
Selain itu, dana yang dihasilkan tidak hanya digunakan untuk melawan pandemi corona yang terjadi di wilayah Catalunya saja, tetapi juga disalurkan untuk mengatasi dampaknya di seluruh penjuru dunia.
Penjualan hak penamaan Camp Nou ini merupakan sejarah untuk pertama kalinya bagi Barcelona sejak stadion itu berdiri pada 1957 silam. Akan tetapi, Marca melaporkan Blaugrana hanya akan menjual hak penamaan itu selama satu tahun saja.
Menindaklanjuti program itu, Barça Foundation sebagai salah satu yayasan sosial yang berada di bawah naungan Barcelona akan memulai proses untuk mencari sponsor. Mereka pun langsung bergerak dalam beberapa pekan ke depan.
Meski 'dijual' tetapi nama 'Camp Nou' tidak akan serta merta hilang dari penamaan stadion kandang Barcelona. Klub sekota Espanyol itu masih menyertakan 'Camp Nou' sebagai tambahan termasuk nama sponsor yang disematkan.
Mengutip Soccerway, Stadion Camp Nou dapat menampung penonton mencapai 99.787 memakai sistem single seat. Pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, stadion ini juga dipakai untuk menggelar beberapa pertandingan dari Grup A dan Grup C. Termasuk melibatkan duel Argentina vs Belgia dan Uni Soviet vs Polandia.
Selain itu, Stadion Camp Nou juga meraih kehormatan saat menghelat laga semifinal antara Polandia vs Italia yang dimenangkan tim Azzurri dengan skor 0-2. Marco Tardelli dan kolega ketika itu berhasil merengkuh trofi usai mengalahkan Jerman Barat.
Penulis: Beni Jo
Editor: Ibnu Azis