Menuju konten utama
Paris Fashion Week 2022

Klarifikasi Gekrafs Soal Brand Indonesia di Paris Fashion Week 2022

Penjelasan dan klarifikasi Gekrafs terkait brand lokal Indonesia yang tampil di Paris Fashion Week 2022.

Klarifikasi Gekrafs Soal Brand Indonesia di Paris Fashion Week 2022
Konferensi pers GEKRAFS Paris Fashion Show during Paris Fashion Week 2022, Jumat, (18/2/2022). ANTARA/Suci Nurhaliza/pri.

tirto.id - Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional atau Gekrafs angkat bicara terkait klaim yang menyatakan bahwa sejumlah produk lokal asal Indonesia tampil di ajang bergengsi Paris Fashion Week 2022 atau PFW.

Diboyongnya sejumlah brand lokal seperti Scarlett, MS Glow, 3Second, Greenlight, hingga produk makanan seperti Geprek Bensu ke Paris tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.

Gekrafs akhirnya memberikan klarifikasi. Acara yang melibatkan produk lokal dan sejumlah pelaku seni Indonesia itu sebenarnya adalah acara Paris Fashion Show yang digelar oleh Gekrafs dan Kementerian PAREKRAF.

Melansir Antara, acara tersebut bertajuk "Gekrafs Paris Fashion Show at Paris Fashion Week 2022" yang diselenggarakan pada 6 Maret 2022 di The Westin Paris Vendome.

Setidaknya ada 10 jenama lokal yang dibawa oleh Gekraf untuk tampil di Paris, termasuk Greenlight x Ican Harem.

Ketua Bakominfo GEKRAF, Ifan Seventeen melalui Instagram resminya @Ifanseventeen mengatakan bahwa sejak awal Gekrafs tidak pernah mengklaim acara tersebut sebagai Gekrafs Paris Fashion Week, tapi Gekrafs Paris Fashion Show 2022.

Paris Fashion Show digelar secara mandiri oleh brand-brand dari Luar Paris, sehingga berbeda dengan Paris Fashion Week yang digelar oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode atau FHCM.

"Penyebutan nama Paris Fashion Week boleh, karena itu pekan fashion di Paris. Yang tidak boleh yaitu menggunakan logo FHCM dan menyebutkan "kita" dalam on schedule FHCM," terang Ifan dalam Instagramnya.

Jadi intinya, acara tersebut merupakan acara di luar jadwal atau off schedule dari Paris Fashion Week.

Gekrafs menjadi satu satunya komunitas dari Indonesia yang memiliki pagelaran mandiri sebanyak 10 slot yang diisi 10 brand lokal.

Gekrafs Paris Fashion Show at Paris Fashion Week 2022 mengundang ratusan influencers, media, dan para pembeli dari Eropa, yang akan membantu brand Indonesia untuk lebih dikenal di pasar Eropa terutama Prancis.

Brand yang akan tampil di acara tersebut adalah SCARLETT x IKYK, Greenlight x Danjyo Hiyoji, 3 second x Ican Harem, La sabelle x Em En Hair Design, Brand no brand, Yanti Adeni x Ayam Geprek Bensu, Shademulsk, Shade Signature, Dekranasda Banjar Baru, dan Chayra by Tika Ramlan.

Selain mengadakan pagelaran busana, kegiatan Gekrafs di Paris juga akan menghadirkan temporary store di kawasan 51 rue Turenne Paris pada 6-16 Maret 2022, yang akan menjadi gerbang retail maupun business to business untuk brand yang terlibat.

Hanya 2 Brand Lokal Indonesia yang Diundang ke Paris Fashion Week 2022

Sementara itu, hanya ada dua brand fashion Nusantara yang bisa masuk PFW setelah melalui kurasi ketat, yaitu Sean Sheila dan Jewel Rocks Bijoux.

Sean Sheila adalah brand fashion yang berdiri sejak tahun 2014. Merek rumah mode ini diambil dari nama kedua desainer, yaitu Sean dan Sheila.

Keduanya merupakan lulusan sekolah di Singapura. Sejak merek ini didirikan, merek tersebut menerima banyak penghargaan.

Sean Sheila adalah label mewah untuk pria dan wanita yang mewujudkan budaya tradisional timur dengan siluet barat yang kuat, terstruktur dan modern.

DNA Sean Sheila terletak pada aplikasi material perangkat kerasnya, bersama dengan teknik bordir khasnya.

Di Instagramnya, Sean Sheila menuliskan, perusahaan mereka adalah pabrik garmen untuk penyandang disabilitas. Setiap pakaian dibuat oleh tangan para penyandang disabilitas.

Selain Sean Sheila, ada Jewel Rocks Bijoux. Merek perhiasan ini didirikan pada tahun 2006 di Seminyak, Bali. Perhiasan ini dibuat dari pecahan batu mulia, manik-manik Jepang dalam warna-warni yang unik. Perhiasan dibuat dengan teknik tradisional oleh tangan-tangan para perempuan di Bali.

Lalu, Apa itu Paris Fashion Week?

Paris Fashion Week atau Semaine de la mode de Paris adalah acara fashion show atau peragaan busana dari para desainer kelas dunia yang diadakan di Paris, Prancis.

PWF biasanya menampilkan koleksi busana musim semi atau musim panas dan musim gugur atau musim dingin yang diadakan setiap tahun.

Jadwal acara PWF akan ditentukan oleh Federasi Mode Prancis. Paris Fashion Week diadakan di berbagai tempat di seluruh kota.

Paris Fashion Week atau PWF merupakan bagian dari empat pekan mode besar yang sudah mendunia, yaitu New York Fashion Week (NYFW), London Fashion Week, dan Milan Fashion Week.

Mengutip situs resmi PWF, ada tiga kategori fesyen yang akan dipresentasikan di pekan mode yaitu koleksi pria, Haute Couture atau koleksi adibusana, dan Prêt-à-Porter atau baju siap pakai.

Paris Fashion Week pertama yang diakui diadakan pada bulan Oktober 1973 dan mengorganisir Haute Couture, Ready-to-Wear, dan Fashion Pria menjadi satu pertunjukan yang dikelompokkan oleh Fédération Française de la Couture.

Acara tersebut merupakan penggalangan dana yang diadakan di Istana Versailles untuk merestorasi istana. Jumlah yang harus dicapai untuk memperbaiki istana saat itu diperkirakan mencapai US$60 juta atau senilai 53 juta Euro.

Penggalangan dana tersebut dilakukan karena Pemerintah Prancis menyatakan tidak mampu menanggung biaya renovasi.

Acara itu diawasi oleh pendiri New York Press Week, atau yang kini dikenal sebagai New York Fashion Week, Eleanor Lambert, sesuai dengan kurator Versailles saat itu, Gérald Van der Kemp.

Acara penggalangan dana tersebut dihadiri oleh para desainer Amerika dan Paris seperti Anne Klein, Bill Blass, Stephen Burrows, Oscar de la Renta, Hubert de Givenchy, dan Yves Saint Laurent.

Perancang Prancis masing-masing mengadakan pertunjukan mereka sendiri dengan berbagai tema.

Acara ini mendapat banyak publisitas karena para desainer yang terlibat dan diberi julukan "The Battle of Versailles" karena lokasinya dan ketegangan antara desainer Amerika dan Paris selama pertunjukan berlangsung.

Hingga kini, PFW sangat berdampak pada ekonomi Paris. Gelaran ini menyumbang pendapatan sejumlah €400 juta, tidak termasuk penjualan di toko-toko.

Baca juga artikel terkait KEMENPAREKRAF atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Addi M Idhom