tirto.id - Film adaptasi dari novel berjudul sama, Kim Ji-young, Born 1982 telah resmi rilis di Korea Selatan pada Rabu (23/10/2019) dan dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 20 November 2019.
Novelnya sendiri “Kim Ji-young, Born 1982” karya Cho Nam-ju pertama dirilis pada Oktober 2016. Sejak dirilis, buku tersebut telah menuai pro dan kontra lantaran mengangkat isu feminisme yang masih dianggap tabu di Korea Selatan.
Buku Kim Ji-young, Born 1982 semakin menerima perhatian publik setelah idol Korea menunjukkan ketertarikan mereka terhadap novel tersebut. Irene Red Velvet sempat mendapat hujatan lewat media sosial lantaran membuat postingan terkait buku itu.
"Dia harus tahu bahwa sebagian besar penggemarnya adalah laki-laki," kata seorang pengguna media sosial.
"Dia sebenarnya sudah menyatakan sebagai seorang feminis, dan aku bukan lagi penggemarnya,” ujar penggemar Irene di media sosial, demikian sebagaimana diwartakan The Korea Herald.
Dilansir Yonhap, hal serupa menimpa salah satu anggota SNSD, Choi Sooyoung. Selepas membuat postingan terkait buku tersebut di laman media sosial Instagram resminya, Sooyoung juga mendapat hujatan melalui media online.
Selain itu, ada anggota BTS, Kim Nam Joon atau kerap disapa RM. Leader dari Bangtan Boys ini saat melakukan siaran langsung di laman Vanver V Live sempat memaparkan sederet buku yang telah ia baca, termasuk "Kim Ji-young, Born 1982".
Setelah membaca buku itu, Namjoon mengutarakan bahwa ia sempat merasakan berbagai gejolak di dalam hati, demikian dilansir Soompi.
Selain Irene Red Velvet, Sooyoung SNSD, dan RM BTS sederet idol dan aktris Korea yang diketahui juga membaca dan mendukung buku tersebut yaitu AOA Seol-hyun, AOA Yuna, RM BTS, actor Nam Ji-hyun, Jung Ryeo-won hingga komedian Yang Hyun Suk.
Buku karya Cho Nam-ju Kim Ji-young, Born 1982 secara umum menceritakan Kim Ji-Young (Jung Yu-mi) seorang wanita biasa yang mulanya bekerja di agensi kehumasan.
Kim Ji-Young kemudian menikah dan memiliki seorang anak. Saat diketahui sedang hamil, Kim Ji-Young dipaksa berhenti dari pekerjaan yng selama ini ia gandrungi dan harus menjadi ibu rumah tangga seutuhnya.
Hal tersebut membuat Ji-young perlahan mengalami banyak hal hingga ia kehilangan jati dirinya lantaran 'terperangkap' dalam rutinitas sehari-hari.
Lambat laun, Ji-young mulai berbicara atau berperan menjadi orang lain, ia kadang berbicara seperti ibunya, atau seperti kakak perempuannya dan banyak lainnya, demikian dilansir Asian Wiki.
Buku Kim Ji-young, Born 1982 versi Bahasa Indonesia telah terbit di toko buku Gramedia.
Penulis: Nuraini Ika
Editor: Yulaika Ramadhani