tirto.id - Film Frozen 2 dan Kim Jiyoung: Born 1982 akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai Rabu (20/11/2019). Penonton bisa menyaksikan kelanjutan film animasi Frozen yang tampaknya memberikan banyak hal baru soal kisah Anna dan Elsa. Film bioskop pekan ini juga menayangkan film Korea, Kim Jiyoung: Born 1982. Berikut ini sinopsis Frozen 2 serta Kim Jiyoung: Born 1982, sebagaimana dihimpun Tirto.
- Frozen 2
Adegan kemudian berpindah ketika sesuatu yang buruk menimpa Kerajaan Arendelle yang memaksa semua orang pergi untuk mencari perlindungan. Tak hanya itu, trailer juga menunjukkan Elsa sering mendengar suara-suara misterius yang tidak tahu dari mana datangnya.
Elsa pun turun tangan untuk menangani kejadian aneh di Arandelle. Tindakannya mengantarkan ia ke sebuah tempat jauh di utara yang diduga lokasi hutan ajaib itu berada.
Dia bersama dengan Anna, Kristoff dan Olaf berangkat menuju hutan ajaib tersebut dengan penuh rintangan badai, gelombang laut, monster dan kekuatan sihir lain yang mengancam.
Selain untuk menyelamatkan Kerajaan Arendelle dan mencari tahu semua kejanggalan yang terjadi, petualangan ini juga akan menguak asal usul kekuatan yang dimiliki Elsa, demikian sebagaimana ditulis CNN.
Frozen 2 fokuspada kisah petualangan seperti film pertamanya dan tidak akan membawa kisah romantis untuk karakter Elsa.
"Ada begitu banyak film yang mendefinisikan seorang wanita dengan kisah romantisnya. Itu bukan cerita yang ingin kami ceritakan pada saat ini," kata penulis lagu film, Aderson-Lopez, sebagaimana dikutip dari Digital Spy.
Pemeran Anna, Kristen Bell, menyatakan dalam sebuah wawancara bersama Independent, sekuel ini memang sebuah kisah yang harus diceritakan.
Untuk Frozen pertama, film itu berhasil meraup keuntungan lebih dari 1,27 miliar dolar AS secara global. Sekuelnya masih akan dibintangi oleh Idina Menzel, Kristen Bell, Jonathan Groff, dan Josh Gad. Adapula kehadiran tokoh baru ,Yelana, yang akan diperankan oleh Martha Plimpton.
- Kim Jiyoung: Born 1982
Sama seperti bukunya, film garapan sutradara Kim Doyoung ini secara keseluruhan menceritakan Kim Jiyoung (Jung Yumi) seorang wanita biasa yang mulanya bekerja di agensi kehumasan. Kim Jiyoung kemudian menikah dan memiliki seorang anak.
Saat diketahui sedang hamil, Kim Jiyoung dipaksa berhenti dari pekerjaan yang selama ini dia gandrungi dan harus menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Hal tersebut membuat Jiyoung perlahan mengalami banyak hal hingga dia kehilangan jati dirinya lantaran 'terperangkap' dalam rutinitas sehari-hari.
Lambat laun, Jiyoung mulai berbicara atau berperan menjadi orang lain, dia kadang berbicara seperti ibunya, atau seperti kakak perempuannya dan banyak lainnya, demikian dilansir Asian Wiki.
Film ini menjadi ajang reuni bagi Gong Yoo dan Jung Yumi setelah keduanya bermain dalam film Train to Busan pada 2016. Dalam konferensi pers film Kim Jiyoung: Born 1982 beberapa waktu lalu, Gong Yoo menceritakan bagaimana dia tak ragu menerima tawaran casting untuk film Kim Jiyoung: Born 1982.
"Setelah membaca naskah, saya memikirkan keluarga. Saya menangis sendiri di rumah setelah membaca itu," ucap Gong Yoo seperti dilansir Soompi.
Gong Yoo mengatakan hal tersebut tidak pernah terjadi sebelumnya. Setelah membaca naskah, ia mengaku teringat akan tingkahnya ketika kecil yang kerap dinilai nakal oleh orang tuanya.
"Saya juga langsung menghubungi ibu saya untuk berterima kasih kepadanya, tidak ada alasan baginya untuk ragu. Film ini bagus untuk semua generasi," ujar aktor tersebut.
Sementara Jung Yumi menceritakan bagaimana dia teringat orang-orang di sekitarnya saat memerankan karakter Kim Jiyoung.
“Saya belum menikah dan belum pernah memiliki anak. Alih-alih berhubungan dengan [karakter], saya diingatkan oleh orang lain di sekitar saya. Saya merasa menyesal karena saya berpikir saya mungkin berpaling [dari masalah mereka] dengan alasan sibuk, dan saya juga ingin memahami perasaan mereka," ujar Yumi sebagaimana diwartakan Soompi.
Jung Yumi juga menyinggung bagaimana ia sadar terjadi pro dan kontra saat ia dikabarkan menerima tawaran bermain dalam film tersebut. Akan tetapi, menurutnya tidak ada masalah saat kita membuat cerita yang ingin diceritakan dan ditunjukan kepada orang lain.
Sejak diterbitkan pada 16 Oktober 2016, novel 82nyeonsaeng Kimjiyoung atau Kim Jiyoung: Born 1982 mengalami banyak kontroversi lantaran beberapa pembaca laki-laki menilai buku tersebut menggambarkan laki-laki sebagai penindas.
Menurut mereka, laki-laki juga korban dari ketidaksetaraan gender seperti wajib militer yang hanya diharuskan bagi pria di Korea. Dilansir Yonhap, menurut data Korean Film Council per 27 Oktober pukul 15.00 KST atau 13.00 WIB film Kim Jiyoung: Born 1982 telah ditonton lebih dari 1 juta kali di bioskop Korea.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra