tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengungkapkan bahwa tiga ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sempat melakukan pertemuan mendadak pada pekan ini. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai nasib ketiga partai dalam rencana pembentukan Koalisi Besar.
Salah satu pembahasan adalah mengenai nasib PPP yang menunjukkan hasrat untuk keluar dari barisan KIB atau Koalisi Besar.
"Ya semua kami bahas tipis-tipis," kata Viva di Kantor DPP PAN pada Kamis (13/4/2023).
Viva menilai hasrat PPP untuk keluar dari koalisi yang saat ini sudah dibangun dapat dituntaskan dalam meja diskusi. Menurutnya, selaku rekan koalisi, PAN akan terus merangkul PPP demi mencapai kesepakatan dan kepentingan bersama di Pilpres 2024.
"Tapi bagi PAN meyakini kalau kepentingan subjektif parpol ditaruh di meja perundingan saya rasa akan ada jalan tengah dan titik temu," ungkapnya.
Dirinya tidak ingin ambil pusing dengan analisis sejumlah pengamat politik yang menyebut PPP akan hengkang dari KIB, lantaran berpotensi memunculkan Sandiaga Uno sebagai capres 2024.
"Saya meyakini apa yang dianalisis oleh para pengamat itu rumit secara matematis. Tapi saya merasakan kepentingan subjektif para partai politik akan selesai di meja perundingan," terangnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek meragukan terbentuknya Koalisi Besar yang digaungkan lima partai politik (parpol) pendukung Jokowi. Keraguan Awiek salah satunya ihwal sosok calon presiden (capres) yang akan diusung Koalisi Besar jika benar-benar terbentuk.
"Ya, kan, koalisi besar itu ada tidak capres. Pertama Gerindra tentu Pak Prabowo, kedua Golkar Pak Airlangga, ketiga rakernasnya PAN mengusullan Pak Ganjar. Kalau koalisi besar ini terbentuk siapa capresnya itu, kan, problem," kata Awiek.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto