Menuju konten utama

Khutbah Jumat Hari Ibu: Bagaimana Islam Memuliakan Perempuan

Khutbah Jumat Hari Ibu 2024 kali ini akan membahas tema tentang bagaimana agama Islam memuliakan perempuan. Berikut contoh teks khutbah Jumat selengkapnya.

Khutbah Jumat Hari Ibu: Bagaimana Islam Memuliakan Perempuan
Ilustrasi Kultum. foto/IStockphtho

tirto.id - Khutbah Jumat Hari Ibu kali ini akan membahas tema tentang bagaimana Islam memuliakan perempuan.

Tema ini bertepatan dengan perayaan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.

Hari Ibu jatuh pada tanggal 22 Desember. Untuk tahun ini, perayaannya dilakukan tepat pada hari Jumat, 22 Desember 2023.

Peringatan ini merujuk pada Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959. Tujuannya demi menghargai jasa para perempuan atau ibu di seluruh Indonesia.

Khutbah Jumat Hari Ibu: Bagaimana Islam Memuliakan Perempuan

Berikut adalah contoh Khutbah Jumat selama memperingati Hari Ibu dengan tema "Bagaimana Islam Memuliakan Perempuan":

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّهِ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِك. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِك. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَه. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيرْاً وَنَذِيْراً.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَاماً دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: ۚ وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Jamaah Jumat sekalian yang dirahmati Alloh SWT

Mari kita selalu meningkatkan taqwa dan keimanan kepada Alloh SWT. Sebagai salah satu makhluk yang akan kembali kepada-Nya, hendaknya menambah amal ibadah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Manusia termasuk insan yang ciptakan untuk beribadah di dunia dan dikembalikan ke akhirat kelak.

Dimulai dari adanya Adam dan diikuti Hawa hingga diturunkan ke bumi, manusia pada dasarnya diperintahkan untuk menyembah Alloh SWT dan selalu menaati segala ketetapan yang sudah ditentukan.

Ma'asyiaral Muslimin Rahimakumullah

Sebagai seorang Muslim yang bertaqwa, menghormati ibu termasuk salah satu tuntunan dalam Islam.

Hal ini diriwayatkan melalui salah satu hadis Nabi versi Imam Bukhori dan Muslim.

Ada seorang sahabat yang mendatangi Rasulullah SAW. Ia berkata:"Siapakah manusia yang paling berhak untuk dihormati ya Rasul".

Nabi kemudian menjawab:"Ibumu!".

Orang tersebut bertanya lagi:"Kemudian siapa lagi, Nabi?".

"Ibumu", jawab Nabi. "Kemudian siapa lagi Wahai Nabi?",tanyanya lagi.

"Ibumu!" kata Nabi. "Kemudian siapa Wahai Nabi?

"Bapakmu!", jawab Nabi.

Demikian kisah dari salah satu sahabat. Belajar dari hadis di atas, Islam begitu memuliakan seorang perempuan apalagi bagi sang ibu.

Baginya diberi kehormatan 3 kali lipat daripada seorang bapak. Oleh karena itu, seorang anak pun wajib memberikan rasa hormat kepada ibunya atas segala jerih payah yang sudah diberikan selama ini.

Mereka seolah merawat anak tanpa mengenal lelah dan istirahat, sejak baru dilahirkan di dunia hingga tumbuh menjadi dewasa.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Dalam hadis lain juga diceritakan terkait bagaimana Islam memuliakan perempuan.

Hadis riwayat Hakim dari Ibnu Abbas menjelaskan:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِلنِّسَاءِ

Artinya adalah sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada perempuan.

Makna yang bisa dipetik dari isi hadis di atas yaitu Islam memberikan kedudukan yang sangat istimewa kepada seorang perempuan. Hingga diperlakukan sedemikian rupa agar kita selalu berbuat baik kepada mereka.

Bahkan, lewat hadis yang berbeda, Nabi Muhammad SAW juga pernah menyampaikan kedudukan penting seorang perempuan, terutama ibu bagi para anak-anaknya.

Disabdakan Rasulullah,"Surga di bawah telapak kaki ibu. Siapa yang dikehendaki (diridhai) para ibu, mereka bisa memasukkannya (ke surga). Siapa yang dikehendaki (tidak diridhai), mereka bisa mengeluarkannya (dari surga),".

Meskipun ada yang menyebutkan hadis ini masih dipandang munkir al-hadits lantaran riwayat yang lemah, setidaknya kita bisa mengambil pelajaran berharga dari isi hadis tersebut.

Berbakti kepada orang tua, terutama ibu, termasuk perbuatan mulia. Digambarkan bahwa surga bisa menjadi balasannya.Maksudnya ialah apabila selalu berbakti dan memuliakan seorang ibu, niscaya kita dituntun ke jalan yang benar dan memperoleh ridho Alloh SWT.

Dalam kitab Faydhul Qadir bi Syarhil Jami’is Shaghir, Imam Al-Munawi menerangkan "makna dari bersikap rendah hati kepada ibu, menaati dalam kaitannya berbakti kepadanya, dan tidak menyelesihinya kecuali pada perkara yang diharamkan oleh agama, (keseluruhannya itu) menjadi sebab untuk memasukkan seseorang ke dalam surga-Nya".

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah SWT

Demikianlah Khutbah pertama yang dapat kami sampaikan. Khotib selalu mengajak kepada diri sendiri dan jamaah semua untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Alloh SWT hingga kita berpulang kelak.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَاَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani