Menuju konten utama

Menteri PPA Arifah Choiri Terpilih sebagai Ketua PP Muslimat NU

Khofifah terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina PP Muslimat NU sementara Menteri PPA, Arifah Choiri Fauzi, menjadi Ketua PP Muslimat NU.

Menteri PPA Arifah Choiri Terpilih sebagai Ketua PP Muslimat NU
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi (kedua kiri) berdialog pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Posko Desa Bokang, Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (23/11/2024). ANTARAFOTO/Mega Tokan/nz

tirto.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Arifah Choiri Fauzi, terpilih sebagai Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama Periode 2025 - 2030. Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Periode 2025 - 2030.

"Tim 9 secara mufakat telah memilih Ibu Khofifah Indar Parawansa," kata Ketua Pelaksana Kongres Muslimat NU XVIII/2025, yang juga menjadi pimpinan sidang pemilihan Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU yang berlangsung di Surabaya hingga Sabtu (15/2/2025) dini hari sebagaimana dikutip Antara.

Para peserta kongres dalam forum pemilihan tersebut menyepakati Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU periode 2025 - 2030 dipilih oleh Tim 9 yang mewakili masing-masing zona se-Indonesia.

Peserta kongres mempercayakan Tim 9 diisi oleh Ketua Pimpinan Wilayah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat, yang lantas tidak membutuhkan waktu lama secara mufakat menunjuk Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU periode 2025 - 2030.

Usai terpilih, Khofifah, yang juga Gubernur Jawa Timur terpilih, kemudian menawarkan tiga nama kepada para peserta kongres, yaitu Arifah Choiri Fauzi, Siti Aniroh Slamet Effendy dan Ulfah Mashfufah, untuk dipilih salah satu yang akan mendampinginya sebagai Ketua PP Muslimat NU. Peserta kongres sepakat memilih Arifah Choiri Fauzi, yang saat ini juga menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sebagai Ketua PP Muslimat NU periode 2025 - 2030.

Selanjutnya, Khofifah bersama seorang utusan dari PBNU dan Tim 7 dari perwakilan pimpinan wilayah Muslimat NU Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara, yang tergabung dalam Tim Formatur, menyusun kepengurusan periode 2025 - 2030 secara lengkap.

Dikonfirmasi usai pemilihan, Khofifah mengungkapkan jabatan Ketua Umum Dewan Pembina dan Ketua PP Muslimat NU merupakan struktur baru berdasarkan hasil koordinasi beberapa hari terakhir dalam kongres yang didampingi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini menjelaskan PBNU mengutus dua orang untuk melakukan pendampingan selama proses Kongres Muslimat NU VIII/2025.

"Akhirnya ini lah struktur yang disepakati yang masuk dalam tata tertib pemilihan dan sudah selesai," ujarnya.

Baca juga artikel terkait MUSLIMAT NU atau tulisan lainnya dari Antara

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Antara
Editor: Andrian Pratama Taher