tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa kesalnya atas tudingan menjadi “boneka” Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan di acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra.
Dia bahkan mengumpat tanpa suara dengan gerakan bibir menyebutkan kata “jancuk”. Umpatan itu kemudian mengundang respons riuh dari para kader.
“Nanti dibilang saya, apa Pak, saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe, (mengatakan jancuk tanpa suara). Kenapa? Kenapa kalian ribut, kan saya nggak ngomong apa-apa, benar?” kata Prabowo di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Prabowo menerangkan, Jokowi juga dituding ambisius untuk berkuasa yang menjadikannya berada di balik Prabowo. Padahal, kata dia, Jokowi selama pemerintahannya hanya memikirkan rakyat, bukan kekuasaan.
“Pak Jokowi saya yakin tidak punya ambisi untuk bikin ini dan bikin itu. Saya kenal, saya kabinet beliau 5 tahun, saya saksi, pikiran beliau hanya untuk rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.
Tudingan lain yang dilayangkan, ucap Prabowo, adalah berkaitan dengan kabinet Merah Putih. Banyak pandangan yang menilai pemerintahannya sangatlah gendut dan menjadi sebuah pemborosan.
"Ada orang-orang pinter (bilang bahwa) kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar,” ujar Prabowo.
Prabowo menuturkan, berkaca dari Timor Leste yang merupakan sebuah negara dengan penduduknya sampai dua juta orang, jumlah dalam kabinetnya sangatlah sedikit. Kabupaten Bogor sendiri memiliki 28 pejabat pemerintahan.
Indonesia sendiri, kata Prabowo, lebih luas dari Timor Leste, bahkan setara dengan Eropa. Sehingga, wajar saja bila kabinet saat ini melibatkan banyak pihak.
“Kabinet gemuk. Ngga peduli saya disebut apa. Yang penting hasilnya!" ucap Prabowo.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher