tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, angkat bicara mengenai banyaknya hujatan kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hujatan itu datang dari karena PDIP dipandang menggunakan berbagai cara usai kalah saat pilpres.
Prabowo menekankan, tidak seharusnya ada hujatan yang dilontarkan kepada Megawati. Sebab, tak bisa dipungkiri bahwa anak Soekarno itu adalah Presiden ke-5 RI.
“Semuanya punya bagian, ibarat kita bangun rumah, Bung Karno letakan, Pak Harto membangun, dan seterusnya Pak Habibie, Gus Dur, ibu Mega,” kata Prabowo dalam sambutannya di HUT Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Prabowo mengakui, apa yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini merupakan buah dari para pemimpin terdahulu. Oleh karena itu, publik harus sadar bahwa Mega juga memiliki jasa untuk bumi.
“Saya akui ibu Mega punya banyak keberhasilan dan jasa untuk republik ini, saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekin ibu Mega, saya, saya akan..saya tidak suka menjelek-jelekan karena saya juga mengerti apa yang beliau buat juga untuk republik ini,” tutur Prabowo.
Diketahui, Acara HUT ke-17 Partai Gerindra ini turut hadir Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, dan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Keduanya datang mewakili Ketua Umum Megawati dan Puan Maharani yang sedang umroh.
Olly pun turut mewakili ucapan selamat dari PDIP. Dia mengakui bahwa PDIP menyatakan selalu akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo.
“Prinsipnya PDI Perjuangan selalu bekerja sama dengan Presiden Prabowo. Semoga ini berjalan baik untuk negara dan bangsa kita,” ucap Prabowo.
Terkait dengan posisi PDIP di luar kabinet, Olly menegaskan bahwa yang utama adalah kerja sama. Terbukti, saat ini Puan menjadi Ketua DPR, Said Abdullah selaku Ketua Banggar, dan keterlibatan seluruh anggota partai di DPR.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher
