tirto.id - Buah lo han kuo atau buah monk merupakan buah asal Cina yang dipercaya memiliki banyak manfaat dan khasiat. Buah yang termasuk dalam keluarga labu ini sering digunakan sebagai pemanis pengganti gula yang baik untuk diet hingga penderita diabetes.
Buah monk segar memiliki bentuk bulat agak lonjong dengan warna kulit hijau. Namun, buah monk segar jarang ditemui di pasaran karena sifatnya yang cepat membusuk. Oleh karena itu, produsen biasanya menjual buah monk kering atau yang sudah diolah menjadi serbuk.
Melansir dari Very Well Health, buah monk dikenal dengan sebagai buah nol kalori. Ekstrak buah monk dipercaya memiliki rasa 150 hingga 250 kali lebih manis dari gula tebu, namun tidak memiliki kalori dan tidak meningkatkan gula darah.
Hal ini karena rasa manis dalam buah monk tercipta dari kandungan gula non-nutrisi yang disebut mogrosida. Menurut penelitan in vitro pada hewan pengerat, senyawa tersebut dapat membantu menjaga metabolisme glukosa darah.
Manfaat dan Khasiat Buah Monk Bagi Kesehatan
Konsumsi buah monk dipercaya memiliki efek yang baik bagi kesehatan. Selain karena kalorinya yang rendah, buah monk dipercaya juga memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi.
Secara umum, buah ini aman untuk dikonsumsi. Bahkan,Food and Drug Administration (FDA) telah mengakui bahwa buah monk aman dikonsumsi wanita hamil dan anak-anak.
Namun, buah monk sebaiknya diwaspadai bagi orang-orang yang memiliki alergi terhadap keluarga labu-labuan, termasuk labu, mentimun, dan melon. Hal ini karena risiko mengalami gejala alergi setelah makan buah monk lebih mungkin muncul pada penderita alergi labu-labuan.
Sehingga, bagi Anda yang memiliki riwayat alergi dengan keluarga labu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah monk atau olahannya.
Selain penderita alergi labu, buah monk dipercaya dapat mendukung beberapa manfaat kesehatan sebagai berikut:
1. Mendukung diet
Melansir dari Medical News Today buah monk tidak mengandung kalori, karbohidrat, atau lemak sehingga cocok dikonsumsi bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
Mengingat kandungan kalorinya yang nol, buah monk dapat digunakan sebagai pengganti camilan manis bagi mereka yang melakukan diet.
2. Asupan gula yang aman untuk diabetes
Rasa manis buah monk berasal dari senyawa alami yang disebut mogrosida. Senyawa ini aman bagi penderita diabetes karena tidak meningkatkan gula darah. Kendati demikian, konsumsi makanan manis meskipun mengandung buah monk harus dibatasi bagi penderita diabetes.
Hal ini karena adanya kemungkinan makanan-makanan tersebut tetap mengandung gula tambahan atau karbohidrat yang memengaruhi sensitivitas insulin. Perlu diketahui bahwa tidak semua produk olahan buah monk bebas karbohidrat dan gula tambahan.
3. Memiliki sifat antikanker
Studi di tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak buah monk dapat menekan kanker kolorektal dan pertumbuhan kanker tenggorokan. Khasiat tersebut diperoleh dari efek antioksidan buah monk yang disebut dengan mogrosides.
Mogrosides merupakan senyawa mampu mengurangi kerusakan DNA yang disebabkan oleh radikal bebas. Hal inilah yang membuat para ilmuwan mengasosiasikannya dengan mencegah pertumbuhan kanker.
4. Melawan infeksi
Buah monk dipercaya memiliki sifat antibiotik yang mampu melawan infeksi. Melalui studi yang dirilis pada 2009 ditemukan bahwa buah monk dapat melawan infeksi jamur candida. Candida sendiri merupakan jamur penyebab sariawan di mulut dan infeksi di bagian tubuh lain seperti pencernaan.