Menuju konten utama

Ketahui Penyebab Osteoporosis dan Olahraga untuk Mencegahnya

Osteoporosis: cara mencegah dan berbagai macam faktor penyebabnya.

Ketahui Penyebab Osteoporosis dan Olahraga untuk Mencegahnya
Ilustrasi penyakit tulang. foto/istockphoto

tirto.id - Terdapat beberapa penyakit yang menyerang tulang manusia, salah satunya osteoporosis. Dilansir nof.org, osteoporosis berarti "tulang keropos". Dilihat dari mikroskop, tulang yang sehat tampak seperti sarang lebah. Saat osteoporosis terjadi, lubang dan ruang di tulang jauh lebih besar daripada di tulang yang sehat.

Tulang osteoporosis telah kehilangan kepadatan atau massanya dan mengandung struktur jaringan yang tidak normal. Saat tulang menjadi kurang padat, mereka melemah dan lebih mungkin patah.

Pada intinya, osteoporosis merupakan penyakit yang menyebabkan tulang seseorang menjadi keropos dan lemah. Osteoporosis dapat menyerang manusia di berbagai usia, tetapi biasanya menyerang orang dewasa yang lebih tua, terutama wanita.

Penyebab Osteoporosis

Dilansir Mayo Clinic, terdapat berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis, faktor tersebut yang tidak dapat diubah atau di luar kendali Anda hingga faktor keadaan medis lainnya.

- Faktor di luar kendali Anda:

  • Jenis Kelamin: Wanita memiliki kemungkinan lebih tinggi daripada pria.
  • Usia: Semakin tua usia Anda, semakin rentan anda terkena osteoporosis.
  • Ras: Ras yang memiliki tingkat kemungkinan terkena penyakit osteoporosis yaitu ras berkulit putih dan keturunan Asia.
  • Keturunan: Memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita osteoporosis membuat Anda berisiko lebih besar, terutama jika ibu atau ayah Anda mengalami patah tulang pinggul.
  • Ukuran Rangka Tubuh: Pria dan wanita yang memiliki kerangka tubuh kecil cenderung memiliki risiko lebih tinggi karena mereka mungkin memiliki lebih sedikit massa tulang untuk diambil seiring bertambahnya usia.
- Tingkat hormon:

  • Hormon kelamin: kadar hormon seks yang menurun cenderung melemahkan tulang. Penurunan kadar estrogen pada wanita saat menopause adalah salah satu faktor risiko terkuat untuk mengembangkan osteoporosis. Pria mengalami penurunan kadar testosteron secara bertahap seiring bertambahnya usia. Perawatan untuk kanker prostat yang menurunkan kadar testosteron pada pria dan pengobatan untuk kanker payudara yang menurunkan kadar estrogen pada wanita cenderung mempercepat pengeroposan tulang.
  • Masalah Tiroid: hormon tiroid yang berlebihan dapat menyebabkan keropos tulang. Hal ini dapat terjadi jika tiroid Anda terlalu aktif atau jika Anda mengonsumsi terlalu banyak obat hormon tiroid untuk mengobati tiroid yang kurang aktif.
  • Kelenjar lainnya: osteoporosis juga dikaitkan dengan paratiroid dan kelenjar adrenal yang terlalu aktif.
- Faktor yang berhubungan dengan pola makan:

  • Asupan kalsium rendah: kekurangan kalsium seumur hidup berperan dalam perkembangan osteoporosis. Asupan kalsium yang rendah berkontribusi pada penurunan kepadatan tulang, pengeroposan tulang dini dan peningkatan risiko patah tulang.
  • Gangguan makan: membatasi asupan makanan secara parah dan kekurangan berat badan melemahkan tulang baik pada pria maupun wanita.
  • Operasi gastrointestinal: pembedahan untuk mengurangi ukuran perut Anda atau untuk mengangkat bagian usus membatasi jumlah luas permukaan yang tersedia untuk menyerap nutrisi, termasuk kalsium. Operasi ini termasuk untuk membantu Anda menurunkan berat badan dan untuk gangguan pencernaan lainnya.
- Steroid dan obat lain:

Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid oral atau suntik, seperti prednison dan kortison, mengganggu proses pembangunan kembali tulang. Osteoporosis juga dikaitkan dengan pengobatan yang digunakan untuk melawan atau mencegah kejang, refluks lambung, kanker, dan penolakan transplantasi.

- Kondisi medis:

  • Penyakit celiac
  • Penyakit radang usus
  • Penyakit ginjal atau hati
  • Kanker
  • Lupus
  • Mieloma multipel
  • Artritis reumatoid
- Pilihan gaya hidup:

Beberapa kebiasaan buruk dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Contohnya termasuk:

  • Gaya hidup menetap: orang yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan mereka yang lebih aktif. Semua olahraga dan aktivitas menahan beban yang meningkatkan keseimbangan dan postur tubuh yang baik bermanfaat bagi tulang Anda, tetapi berjalan, berlari, melompat, menari, dan angkat beban tampaknya sangat membantu.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan: konsumsi rutin lebih dari dua minuman beralkohol sehari meningkatkan risiko osteoporosis.
  • Penggunaan tembakau: peran pasti tembakau dalam osteoporosis masih belum jelas, tetapi penggunaan tembakau telah terbukti berkontribusi pada tulang yang lemah.

Cara Mencegah Osteoporosis

Beberapa olahraga atau latihan fisik dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Olahraga tersebut menurut Healthline seperti:

  • Naik-turun tangga
  • Menekan-nekan kaki
  • Squat jump
  • Push up
  • Latihan beban, seperti resistance bands, dumbbells, dan resistance exercise machines.
Selain olahraga, Anda juga dapat mencegah osteoporosis dengan melakukan pola hidup sehat dan pola makan yang sehat dan ideal.

Baca juga artikel terkait OSTEOPOROSIS atau tulisan lainnya dari Aditya Priyatna Darmawan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Aditya Priyatna Darmawan
Penulis: Aditya Priyatna Darmawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra