tirto.id - Osteoporosis adalah kualitas kepadatan tulang yang menurun dan mengakibatkan pengeroposan tulang. Kondisi ini biasanya diderita oleh lansia, tetapi osteoporosis juga bisa dialami oleh orang dari usia yang lebih muda.
Pengeroposan bisa terjadi di semua jenis tulang, mulai dari tengkorak hingga tulang jari kaki.
Osteoporosis digolongkan sebagai silent epidemic disease, sebab tidak menunjukkan gejala yang signifikan pada penderitanya. Osteoporosis baru bisa diketahui dari fraktur pertama tulang.
Penderita osteoporosis kerap merasakan nyeri pada tulang. Nyeri ini disebabkan oleh patah (fraktur) pada tulang yang mengeropos. Gejala lain yang kerap ditemui adalah postur tubuh yang semakin membungkuk, berkurangnya tinggi badan, dan nyeri punggung.
Usia merupakan salah satu faktor penyebab osteoporosis. Sebab, kepadatan tulang akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia manusia. Namun, nyatanya tidak selalu demikian.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, penderita osteoporosis pada 2011 berada pada rentang usia 40 tahun ke atas.
Penderita osteoporosis masih didominasi oleh perempuan dibanding laki-laki. Perempuan umumnya mengalami osteoporosis setalah monopause.
Guna mengatasi osteoporosis, penderitanya perlu menjaga diet harian. Konsumsi kalsium dan vitamin D dapat membantu meregenerasi tulang yang mengeropos. Dilansir situs NOF.org, berikut 4 jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk memulihkan tulang dari osteoporosis.
1. Susu dan olahannya
Susu terbukti baik untuk tulang. Susu mengandung kalsium yang tinggi, sehingga baik untuk memperkuat tulang.
Selain itu, susu juga mengandung berbagai nutrisi lain yang berguna bagi tulang, seperti fosfor dan protein.
Olahan susu lain juga berguna untuk kesehatan tulang. Keju dan yoghurt juga tidak kalah kaya akan kalsium serta vitamin D yang baik untuk kesehatan gigi dan tulang.
2. Ikan
Salmon, tuna, dan sarden kaya akan kandungan vitamin D. Vitamin D merupakan zat yang membantu mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh.
Bila sulit menemukan ikan-ikan tersebut, bisa diganti dengan ikan teri. Ikan teri, tidak kalah kaya akan kandungan vitamin D. Ikan teri juga lebih mudah ditemui di berbagai pasar tradisional.
3. Sayuran hijau
Sayuran berwarna hijau kaya akan potassium dan kalsium yang berguna sebagai semen pengokoh tulang.
Sayuran hijau juga mengandung berbagai vitamin dan mineral lain yang berguna bagi metabolisme tubuh, termasuk pembentukan tulang.
Brokoli merupakan sayuran yang cocok untuk penderita osteoporosis yang tidak doyan daging. Brokoli mengandung berbagai mineral yang berguna bagi tulang.
Sayuran famili Brassicaceae ini mengandung kalsium, zat besi, potasium, vitamin K, dan masih banyak lagi.
Kalsium dan vitamin K berguna untuk pembentukan tulang. Sedangkan zat besi dan potasium berguna untuk mengoptimalkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk aliran darah ke tulang.
4. Kentang
Siapa yang tidak kenal kentang. Makanan jenis umbi-umbian ini mudah ditemui di warung terdekat.
Selain itu, kentang juga dapat digunakan sebagai pengganti nasi, karena kandungan karbohidratnya cukup tinggi.
Selain mengandung karbohidrat, kentang juga mengandung magnesium dan potasium yang berguna bagi kesehatan tulang.
Kentang lebih sehat untuk dikonsumsi sebagai pengganti nasi, sebab kentang mengandung lebih sedikit gula. Makanan-makanan di atas dapat digunakan sebagai obat penyaikit osteoporosis.
Ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah osteoporosis, di antaranya:
- Sering berolahraga
- Batasi konsumsi kafein dan rokok
- Hindari minuman beralkohol
- Hindari aktivitas berlebihan pada tulang belakang
- Cek kesehatan tulang pasca monopause
- Ajak bayi keluar rumah pada pagi hari. Paparan sinar matahari mengandung vitamin D yang berguna bagi kesehatan tulang bayi.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari