Menuju konten utama

10 Ciri-Ciri Ban Mobil Harus Diganti agar Aman Berkendara

Ban mobil mesti diganti secara rutin, terutama saat sudah melewati usia pakai atau menunjukkan tanda-tanda masalah.

10 Ciri-Ciri Ban Mobil Harus Diganti agar Aman Berkendara
Ilustrasi ciri-ciri ban mobil harus diganti. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ban menjadi salah satu komponen penting pada mobil. Kenyamanan berkendara turut ditentukan oleh kondisi ban. Oleh karena itu, ban mesti diganti jika sudah tidak layak. Lalu, bagaimana ciri-ciri ban mobil harus diganti?

Tanda ban mobil harus diganti dapat dilihat dari fisiknya dan pengalaman yang dirasakan sewaktu berkendara. Kondisi fisik ban mobil yang tidak layak pakai sama sekali berbeda dengan ban normal. Salah satunya ditandai dengan ulir tapak yang tipis, bahkan gundul, atau strukturnya terlihat keras dan retak.

Semua gejala ketidakberesan pada ban mesti diperhatikan. Jika ketidaklayakannya sudah parah sebaiknya diganti baru. Ban yang tidak layak berisiko mengalami kebocoran atau bahkan pecah sewaktu di jalan.

Apa saja ciri ban mobil harus ganti? Simak ulasan berikut untuk memahaminya.

Ciri-Ciri Ban Mobil Harus Diganti

Ada beberapa ciri-ciri ban mobil harus diganti. Tanda-tanda tersebut sebaiknya diperhatikan oleh pengguna mobil, apalagi jika ciri yang muncul tidak hanya satu. Berikut daftar tanda ban mobil harus diganti:

1. Tapak ban terlihat aus

Ciri ban mobil harus diganti yang paling nyata adalah ausnya tapak ban. Ban yang aus berisiko mengalami selip, terutama jika melintasi jalan berair yang cenderung licin. Setiap produk ban umumnya memiliki indikator batas kedalaman tapak.

Indikator batas tapak ban berguna mengidentifikasi batas aman saat digunakan. Kedalaman tapak ideal untuk ban mobil penumpang sekira 1 milimeter. Saat aus, kedalamannya sudah di bawah itu.

2. Adanya masalah kesejajaran dan keseimbangan roda

Kesejajaran dan keseimbangan roda bukan faktor mutlak yang mengharuskan pengguna mengganti ban mobil. Hal tersebut berkaitan dengan adanya masalah pada sistem suspensi, yaitu sistem yang menghubungkan ban dengan bagian lain. Salah satu cirinya adalah roda terasa bergetar saat dipakai berkendara.

Jika kesejajaran dan keseimbangan roda tidak optimal, ban mobil berisiko rusak. Akibatnya, ban perlu diganti karena lebih cepat aus. Anda perlu melakukan perbaikan pada kesejajaran dan keseimbangan roda agar tidak menimbulkan kejadian yang sama terus-menerus.

3. Sering bocor

Ciri ban mobil harus ganti selanjutnya yaitu sering bocor. Faktor yang menimbulkan kendala ini di antaranya struktur dan umur ban mobil yang memburuk. Hal ini membuat ban mudah bocor saat kena benda tajam, bahkan berisiko pecah.

4. Dinding samping ban rusak

Dinding ban yang rusak ditandai dengan adanya retakan hingga tonjolan. Kondisi seperti ini menandakan ada masalah pada struktur ban. Jika tidak segera diganti, ban berisiko pecah saat digunakan atau terkena paparan panas berlebih.

5. Ban sudah melebihi masa pakai

Setiap ban memiliki masa pakai penggunaan. Masa pakai optimalnya sekira 40.000 kilometer dari total perjalanan yang sudah ditempuh. Setelah mencapai jarak tersebut, sebaiknya ban mobil segera diganti baru.

6. Usia ban mobil sudah tua

Sama halnya seperti ban motor, umur ban mobil juga mesti diperhatikan. Lalu, kapan ban mobil harus diganti?

Ban mobil sudah dalam kondisi tua jika usianya sudah mencapai 6 tahun, baik dipakai atau disimpan. Struktur bahannya sudah tidak lagi optimal dengan tidak lagi lentur. Jika sudah mencapai 10 tahun, ban mobil sudah tidak layak lagi sehingga wajib diganti.

7. Ban melepuh dan muncul retakan atau lubang

Saat sudah melewati masa pakai yang disarankan, ban kemungkinan mengalami retak atau melepuh. Hal itu termasuk salah satu ciri-ciri ban mobil harus diganti.

Selain itu, kadang ditemukan adanya lubang kecil atau celah di permukaan ban. Jika sudah demikian, penggantian ban tidak bisa ditawar lagi.

8. Muncul suara aneh pada ban

Ciri ban mobil harus diganti lainnya yakni muncul suara-suara aneh yang berasal dari ban. Sebagai misal, terdengar suara berdecit atau sejenisnya, yang seolah memberi sinyal kondisi ban bermasalah.

9. Ban lebih cepat berkurang anginnya

Umumnya, tekanan angin pada ban bakal berkurang secara bertahap dan perlahan. Jika ban lebih cepat berkurang anginnya tetapi tidak bocor, mungkin strukturnya bermasalah. Ban yang sudah mengalami kondisi demikian perlu segera diganti.

10. Memakai ban rekondisi

Penggunaan ban rekondisi tidak disarankan. Sebagian orang melakukan penyayatan ban gundul agar muncul tapak kembali. Meski terlihat kembali seperti ban normal, cukup berisiko untuk dipakai berkendara secara rutin.

Baca juga artikel terkait MERAWAT BAN MOBIL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin