tirto.id - Pulang mudik ke kampung halaman bersama keluarga menjadi momen yang menyenangkan. Perjalanan yang ditempuh mungkin cukup panjang, namun akan terbayar saat bertemu dengan keluarga besar. Kebahagiaan tahunan inilah yang membuat banyak orang rela bermacet-macetan di sepanjang jalur mudik.
Namun, pastikan perjalanan mudik berjalan aman. Mudik dengan mobil pribadi wajib melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kendaraan yang akan digunakan. Mulai dari pengecekan mesin, suku cadang, dan piranti penunjang lainnya.
Biaya persiapan mudik dari sisi perawatan kendaraan bisa saja cukup tinggi. Namun, hal itu nantinya sebanding dengan meningkatnya sisi keamanan berkendara. Bahkan, urusan ban saja juga perlu mendapat perhatian lebih, di samping perawatan mesin.
Ban memegang peranan penting dalam berkendara. Ban juga berkaitan langsung dengan bagian kemudi sewaktu mobil dijalankan. Kondisi ban dan proses kemudi yang prima akan membantu kelancaran di perjalanan.
Tips Periksa Ban Sebelum Mudik Lebaran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada ban jika hendak dipakai untuk perjalanan jauh seperti mudik Lebaran. Berikut tips pengecekannya:
1. Lakukan rotasi ban
Rotasi ban adalah menukar posisi ban yang semula berada di depan menjadi di belakang, dan sebaliknya. Rotasi ban mebuat kondisi ban lebih awet sehingga menghemat biaya perawatan. Namun, rotasi ban hanya dapat dilakukan pada ban mobil berjenis full size dan bukan dari jenis temporary.
Ban mobil bagian depan umumnya lebih mudah tipis karena memiliki gaya gesek lebih besar dengan jalan. Dengan merotasinya, maka keuasan ban dapat dicegah lebih cepat.
2. Lakukan spooring dan balancing
Spooring adalan pengaturan sudut kemiringan roda. Lalu, balancing meupakan proses memperlancar perputaran roda melalui jalan menyamakan berat penyeimbang pada roda. Spooring dan balancing perlu dilakukan oleh ahlinya dengan peralatan khusus agar hasilnya presisi.
Spooring berguna agar kemudi tetap seleras dan menjaga kestabilan saat berkendara. Misalnya mencegah kendaraan berbelok sendiri saat dilepas. Sementara itu, balancing berguna agar roda bisa berputar sempurna dengan menurunkan getaran dan suara bising.
3. Pastikan tekanan ban sudah sesuai
Tekanan ban berpengaruh pada saat mobil dikendarai. Mengutip Antara, tekanan ban yang terlalu rendah bisa membuat mobil limbung kalau dipakai berkendara dengan kecepatan tinggi. Di samping itu, kurang tekanan ban juga membuat pemakaian bahan bakar lebih boros.
Sebaliknya, tekanan ban terlalu tinggi juga bahaya karena ban akan menadi terlalu keras yang memicu keausan lebih cepat di bagian tengah. Oleh sebab itu, pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi dari tiap produsen mobil yang biasanya tertera pada pilar pintu pengemudi atau di buku manual.
4. Ban mobil harus dalam keadaan terbaik
Sewaktu dipakai untuk mudik atau saat arus balik, sebaiknya ban harus dapal keadaan prima. Ban yang sudah tampak aus, retak, banyak tambalan, hingga muncul benjolan sebaiknya diganti dengan yang baru. Semua tanda kerusakan tersebut meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo