Menuju konten utama

Ketahui 4 Tips Membedakan Produk Skincare Asli dan Palsu

Skincare palsu adalah produk tiruan yang biasanya menggunakan bahan-bahan tak lolos uji klinis.

Ketahui 4 Tips Membedakan Produk Skincare Asli dan Palsu
Ilustrasi Skincare. foto/IStockphoto

tirto.id - Kemunculan berbagai produk skincaresemakin memudahkan banyak orang untuk melakukan perawatan kulit. Sayangnya saat ini tak sedikit skincarepalsu yang diedarkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab yang bisa merugikan banyak orang.

Skincarepalsu adalah produk tiruan yang biasanya menggunakan bahan-bahan tak lolos uji klinis. Ada pula jenis skincarepalsu yang dibuat dengan cara mengencerkan produk aslinya sehingga pembuatnya mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Membeli dan menggunakan skincarepalsu tidak hanya merugikan secara materi, tapi juga bisa membahayakan kesehatan kulit. Memakai skincare palsu berpotensi menyebabkan iritasi, reaksi alergi, kulit terbakar, tekstur kulit rusak, jerawat, dan masalah kulit lainnya.

Jadi, pastikan Anda selalu berhati-hati dalam memilih dan membeli skincare. Anda juga harus bisa membedakan antara skincareasli dan palsu dengan beberapa tips di bawah ini.

Ketahui 4 cara membedakanskincareasli dan palsu

Semirip apapun produknya, skincarepalsu tetap bisa dibedakan dari yang asli. Berikut beberapa tips untuk membedakan skincareasli dan palsu yang beredar di pasaran:

1. Cek identitas penjual

Menurut laman Dermacare Direct, tempat membeli skincarebisa jadi pertimbangan untuk menentukan apakah produk yang Anda beli termasuk asli atau palsu. Selain di toko atau konter resmi, saat ini skincarebisa dibeli di banyak tempat, salah satunya secara onlinedi berbagai e-commerce.

Secara logika, kemungkinan untuk mendapatkan skincarepalsu akan lebih tinggi ketika Anda tidak membelinya di toko resmi. Jika ingin membeli secara online, pastikan untuk membelinya melalui situs resmi skincaretersebut. Kalaupun Anda ingin beli onlinedi tempat lain, periksa dengan seksama identitas penjual dan cek testimoni para pembeli untuk mengetahui kualitas produknya.

2. Kenali produk aslinya dengan seksama

Anda harus familier terlebih dahulu dengan produk yang digunakan agar bisa membedakan antara skincareasli dan palsu. Jika Anda ingin mencoba produk skincarebaru, belilah di toko atau website resminya untuk mendapatkan produk yang asli.

Setelah itu, kenali dan perhatikan setiap detail yang ada pada produk tersebut. Mulai dari kemasan, aroma, warna, konsistensi produk, dan sebagainya. Dengan mengenali produk aslinya secara detail, Anda bisa dengan mudah mengenali versi palsunya apabila membeli skincareserupa di tempat lain.

3. Periksa label dan kemasan secara mendetail

Skincareasli pasti mencantumkan identitas produknya dengan detail pada kemasannya, mulai dari komposisi, tanggal kedaluwarsa, cara pemakaian, hingga nomor BPOM.

Meski bisa ditiru, skincarepalsu kadang tidak mencantumkan komposisinya secara detail, terdapat typoatau salah ketik, salah eja, dan semacamnya. Tak hanya itu, skincarepalsu biasanya memiliki kualitas cetakan yang kurang baik, blur, dan tidak tajam seperti skincareasli.

Ada pula skincarepalsu yang kadang salah meletakkan tempat dari identitas produknya. Sebagai contoh, skincareasli meletakkan nomor BPOM di bagian kanan bawah kemasan, sementara skincarepalsu meletakkannya di bagian kiri.

Tak hanya nomor BPOM, hal ini juga bisa terjadi pada label halal, komposisi, cara pemakaian, hingga logo produk. Untuk hal yang satu ini, sekali lagi Anda harus familier lebih dulu dengan skincareasli agar bisa membedakannya dengan skincarepalsu.

4. Perhatikan harga dan promo yang ditawarkan

Jangan mudah tergiur dengan harga murah dan promo yang tidak masuk akal. Jika harga yang ditawarkan berada di bawah standar dan dijual dalam jumlah banyak, kemungkinan besar produk tersebut adalah tiruan.

Anda juga bisa menghubungi produsen atau brand dari skincaretersebut untuk memastikan apakah si penjual merupakan retailerresmi atau tidak.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari