tirto.id - Angka kesembuhan COVID-19 bertambah lagi sebanyak 8.024 orang, menurut data terakhir Minggu, 27 Juni 2021.
Penambahan ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi 1,8 juta orang sembuh, atau angka tepatnya 1.850.481 orang (87,5%).
Sementara itu, menurut data 26 Juni 2021, pemerintah telah berhasil mencapai target 1.31 juta vaksinasi per hari, lebih awal dari target yang ditetapkan Presiden yaitu mulai di bulan Juli.
Target vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak tertutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu.
"Secercah berita baik, Indonesia berhasil melakukan 1.3 juta vaksinasi per hari yang dicapai kemarin (Sabtu). Terima kasih untuk TNI/Polri, Pemerintah Daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Meski demikian, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah sebanyak 12.909 kasus dan totalnya mencapai 207.685 kasus (9,8%).
Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 21.342 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 2.115.304 kasus.
Lalu, angka pasien meninggal bertambah sebanyak 409 kasus dan kumulatifnya mencapai 57.138 kasus (2,7%).
Untuk spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 98.904 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 129.891 kasus.
Melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 3.506 orang dan kumulatifnya 454.252 orang.
Jawa Barat menambahkan 1.195 orang dan kumulatifnya sebanyak 319.790 orang, Jawa Timur menambahkan 497 orang dan kumulatifnya 149.848 orang, Jawa Tengah menambahkan 420 orang dan kumulatifnya 202.351 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 308 orang dan kumulatifnya 47.462 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta menambahkan 9.394 kasus dan kumulatifnya 520.061 kasus, Jawa Barat menambahkan 3.988 kasus dan kumulatifnya 368.303 kasus.
Jawa Tengah menambahkan 2.288 kasus dan kumulatifnya 246.529 kasus, Jawa Timur menambahkan 889 kasus dan kumulatifnya 169.684 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 830 kasus dan kumulatifnya 57.858 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Barat menambahkan 93 kasus dan kumulatifnya 5.077 kasus, Jawa Tengah menambahkan 69 kasus dan kumulatifnya 10.373 orang.
Jawa Timur menambahkan 64 kasus dan kumulatifnya 12.353 kasus, DKI Jakarta menambahkan 51 kasus dan kumulatifnya 8.169 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 19 kasus dan kumulatifnya 1.479 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 19.518.202 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 3.984.237 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 13.860.501 spesimen.
Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 38,64% dan positivity rate spesimen mingguan (20 - 26 Juni 2021) di angka 33,30%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 233 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per 27 Juni, ada 79.533 orang dan kumulatifnya 13.042.286 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 10.926.982 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 58.191 orang.
Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 26,83% dan positivity rate orang mingguan (20 - 26 Juni 2021) di angka 21,34%. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Editor: Iswara N Raditya