Menuju konten utama

Keputusan The Fed Picu Pelemahan Dolar AS

Kurs dolar AS melemah setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi terkini perekonomian AS dimana pasar kerja masih melambat sementara pertumbuhan ekonomi mulai naik.

Keputusan The Fed Picu Pelemahan Dolar AS
Pialang di New York Stock Exchange tengah menyaksikan pernyataan dari petinggi The Fed Janet Yellen. reuters / lucas jackson / berkas foto.

tirto.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) tercatat melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di bursa perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB, 16/06/2016). Pelemahan ini dipicu oleh keputusan Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) untuk tidak mengubah suku bunga acuannya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,59 persen menjadi 94,366 pada akhir perdagangan.

Pejabat-pejabat Fed pada Rabu, (15/06/2016), memberikan penilaian yang beragam tentang kondisi ekonomi AS. Mereka berpendapat, laju peningkatan pasar tenaga kerja telah melambat. Di sisi lain, pertumbuhan dalam kegiatan ekonomi mulai naik sejak April lalu.

Bank sentral menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal menjadi 0,25 persen hingga 0,50 persen pada Desember tahun lalu. Kenaikan ini adalah yang pertama selama hampir satu dekade.

Sementara itu, gejolak di pasar keuangan dan pelambatan ekonomi global sejak awal tahun ini telah menimbulkan peningkatan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi AS. Kondisi ini memaksa pembuat kebijakan Fed untuk menunda setiap kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Dari sisi ekonomi, Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir meningkat 0,4 persen pada Mei. Angka tersebut akan disesuaikan secara musiman sekaligus mengalahkan konsensus pasar, seperti dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu, (15/06/2016).

Sebelumnya, The Fed melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,4 persen pada Mei setelah sempat meningkat 0,6 persen pada April.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1267 dolar dari 1,1212 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4170 dolar dari 1,4116 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7419 dolar dari 0,7362 dolar.

Dolar dibeli 105,76 yen Jepang, lebih rendah dari 106,06 yen di sesi sebelumnya. Dolar Amerika Serikat jatuh ke 0,9614 franc Swiss dari 0,9630 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2907 dolar Kanada dari 1,2860 dolar Kanada. (ANT)

Baca juga artikel terkait EKONOMI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra