tirto.id - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso (Buwas) akan memasuki purna tugas pada April 2018. Mabes Polri menegaskan, belum ada nama yang diajukan sebagai pengganti Budi yang akrab disapa Buwas.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri hari Jumat (9/2/2018). Meski begitu, Martinus menegaskan ada pertimbangan kandidat dari Polri kepada Presiden Joko Widodo.
"Dari Polri sendiri belum mengajukan rekomendasi terhadap personel yang akan mengganti Komjen Budi Waseso sebagai kepala BNN. Tentu Polri memiliki satu kebutuhan terhadap calon pimpinan BNN nantinya karena ini erat kaitannya dengan tugas-tugas Polri, sehingga kita akan mengajukan pengganti," jelasnya.
Bila calon yang diusulkan Polri ditolak oleh Jokowi, hal itu tak menjadi masalah. Martinus menegaskan penetapan posisi tersebut sepenuhnya ada dalam otoritas dan kewenangan Presiden Jokowi.
Meski Buwas sudah mengajukan surat kepada Presiden Jokowi soal kriteria Kepala BNN menurutnya pribadi, nama calon belum ada yang ditetapkan secara resmi.
Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi (Wanjakti) juga belum mengeluarkan nama resmi. Menurut Martinus, yang bisa menjadi Kepala BNN harus setingkat bintang 2 atau Inspektur Jenderal atau malah sudah bintang 3 atau Komisaris Jenderal.
"Sebelum Pak Buwas pensiun, kami akan ajukan surat rekomendasi sehingga nanti bapak presiden punya waktu untuk menentukan siapa penggantinya," tegas Martinus.
Sedangkan, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengaku mendapat informasi ada tiga perwira tinggi Polri yang disiapkan menjadi kepala BNN. Menurutnya, satu Pati angkatan 1984, sedangkan dua lagi lebih muda satu tahun.
"Jadi info yang kita dapat pengganti Buwas yang kuat [Komjen] Ari Dono [Kepala Bareskrim]. Lalu Arman Depari [Deputi Bidang Pemberantasan , dan terakhir Iwan Bule [Mochammad Iriawan, asisten operasi Kapolri]," ungkapnya kepada tirto hari Rabu (7/2/2018).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora