Menuju konten utama

Kepada Meghan Markle, Si Bandel Pangeran Harry Jatuh Hati

Pangeran Harry memilih wanita yang berasal dari luar lingkungan pergaulannya untuk menjadi istri.

Kepada Meghan Markle, Si Bandel Pangeran Harry Jatuh Hati
Pangeran Harry berpose dengan Meghan Markle di Sunken Garden of Kensington Palace, London (27/11/2017). REUTERS/Toby Melville.

tirto.id - “Wanita cantik ini terpeleset dan jatuh ke dalam hidup saya, dan saya jatuh ke dalam hidupnya,” kata Pangeran Harry tentang pasangannya Meghan Markle seperti dikutip Reuters. Keduanya akan menikah bulan Mei tahun depan.

Membaca perkataannya tentang Meghan, membuat kesan bad boy yang selama ini tersemat pada Harry seolah runtuh. Sebelum berkencan dengan Meghan, beberapa wanita yang dianggap dekat dengan Harry sempat menjadi bahan pemberitaan. Salah satunya ialah Chelsy Davy, sosok yang dikabarkan pernah menjadi kekasih Harry sejak 2004 sampai 2011 saat ia menjadi tentara di Afganistan.

Hubungan mereka mengalami beberapa kali momen putus-nyambung sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk menetapkan status sebagai teman.

Setelah Chelsy, tak ada lagi berita tentang keseriusan hubungan percintaan Harry sampai akhirnya beberapa bulan lalu muncul foto dirinya bersama Meghan Markle. Saat itu, mereka tengah menghadiri acara Invictus Games in Toronto menjelang akhir September 2017.

Markle adalah seorang aktris. Namanya populer sebagai bintang serial Suits. Di serial tersebut, ia berperan sebagai Rachel Zane, seorang paralegal. Peran itu ia lakoni sejak 2011. Markle juga pernah tampil di beberapa film seperti A Lot Like Love, Horrible Bosses, dan Remember Me. Perannya di ketiga film tersebut bukan sebagai pemeran utama. Sebelum mendapat peran dalam serial TV dan film, ia pernah menjadi briefcase girl, wanita penjaga koper dalam acara kuis Deal or No Deal.

Hubungan itu berawal dari kencan buta yang diatur oleh seorang kawan mereka. Menurut hasil wawancara dengan BBC yang dikutip oleh ABC, Harry mengaku tidak mengetahui secara detail latar belakang Nona Markle. Yang disebut terakhir juga hanya bertanya pada sang kawan apakah Harry pria yang baik.

“Sangat menyenangkan rasanya bisa mengenal seseorang yang ada di luar lingkungan pergaulan kita. Ia tidak tahu banyak tentang saya. Begitu pula dengan saya. Kami memulai segalanya dari awal. Menjalani momen perkenalan secara bertahap, [kami] mengambil langkah besar saat kencan kedua, dan pergi berlibur bersama di sebuah tempat yang tidak familiar bagi kami,” katanya.

Saat itu, mereka berlibur ke Afrika. Setelahnya, Harry terus berupaya untuk selalu dekat dengan Meghan. Ada tantangan jarak dan waktu yang harus mereka hadapi. Meghan tinggal di Toronto, Canada, sedangkan sang pangeran tentu saja di istananya di Inggris Raya.

“Kami berhasil melalui tantangan itu dan sekarang kami bersama. Jadi kami merasa sangat bersemangat,” kata Harry lagi.

Situs Vox menyebut hubungan ini kontroversial. Pertama, latar belakang keluarga. Ibu Markle, Doria Ragland, adalah seorang Afro-Amerika. Sang ayah, Thomas Markle, ialah orang kulit putih keturunan Yahudi. Doria bekerja sebagai guru yoga, sedangkan Thomas adalah seorang yang berkarier dalam industri televisi. Meghan Markle lahir di Los Angeles dan sempat tinggal di kawasan elit kota tersebut.

Kedua, Meghan pernah menikah dengan seorang produser. Pernikahan itu hanya berlangsung sekitar dua tahun. Ketiga, meski ia bukan seorang Katolik, ia pernah mengenyam pendidikan di sekolah Katolik. Vanity Fair menyebut hal-hal tersebut sebagai sesuatu yang tidak lazim. Namun, bagaimanapun latar belakang Meghan, Harry telah jatuh hati sejak pertemuan pertama.

Infografik Pangeran Harry dan Meghan Markle

Menjelang pernikahannya, sang pangeran mendesain sendiri cincin pertunangannya. Tersemat sejumlah batu di sana. Ada batu berwarna kuning yang didapat dari Botswana dan ada jenis batu lain yang tadinya dimiliki oleh almarhumah Putri Diana. Cincin itu diproduksi oleh Cleave and Company, lini perhiasan yang biasa membuat pesanan anggota kerajaan, terutama sang ratu.

Salah satu hal yang menyatukan mereka ialah kegemaran melakukan aksi sosial. Dalam wawancara dengan Vanity Fair, Meghan menyebut bahwa kegiatan sosial ialah suatu hal yang melekat pada dirinya sejak kecil. Kebiasaan tersebut berlanjut hingga dewasa. Ia ditunjuk untuk menjadi duta World Vision dan United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women.

“Kami adalah tim yang hebat. Kami tahu hal itu dan kami berharap seiring berjalannya waktu kami bisa memberi dampak yang besar terhadap segala hal yang kami pedulikan,” tutur Harry dalam wawancara dengan BBC.

Dalam wawancara pertama setelah pengumuman pertunangan itu Meghan menyiratkan bahwa dirinya akan mundur dari dunia hiburan. Ia bersiap untuk menjalani aktivitas baru. Meski demikian, LA Times menyiratkan bahwa sorotan media kepadanya belum akan redup. Seperti Kate Middleton, gaya penampilan Nona Markle bisa menjadi sorotan.

Baca juga: Efek Kate Middleton terhadap Industri Pakaian

Vanity Fair bahkan menyebutkan sudah ada situs khusus berisi gaya Meghan Markle. Tak percaya? Simak saja blog meghansmirror.com ini. Kate Middleton, Duchess of Cambridge atau istri dari abangnya Harry, tak akan lagi melenggang dalam sorotan sendirian.

Baca juga artikel terkait PERNIKAHAN atau tulisan lainnya dari Joan Aurelia

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Joan Aurelia
Penulis: Joan Aurelia
Editor: Maulida Sri Handayani