tirto.id - Selama perhelatan Asian Games, 18 Agustus sampai 2 September 2018 semua jenis kendaraan berbahan bakar fosil dilarang memasuki kompleks olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
Untuk memenuhi kebutuhan transportasi di kompleks JSC, pengelola telah menyediakan kendaraan berbahan bakar non fosil yakni hydrogen car yang didatangkan dari London, golf car, dan shuttle bus. Kendaraan ramah lingkungan ini dipakai untuk mobilisasi tamu negara, panitia, volunteer, dan penonton yang saat ini ketiganya sudah berada di lokasi.
Direktur Utama (Dirut) PT JSC Palembang Bambang Suprianto di Palembang pada Kamis (16/8/2018) mengatakan, pengaturan seperti ini untuk mewujudkan kawasan JSC sebagai kawasan bebas emisi selama perhelatan Asian Games seperti yang akan dilakukan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kendaraan yang tersedia itu meliputi 20 golf car 2 seat, 15 golf car 10 seat dan 15 shuttle bus 15 seat.
"Nanti bukan hanya shuttle bus dan golf car saja yang akan melayani para atlet dan official untuk menuju venue-venue yang ada di Jakabaring, tetapi juga mereka bisa menggunakan sepeda serta bus hidrogen yang nantinya itu akan berkeliling di kawasan JSC," kata dia.
Bambang mengatakan, bukan saja atlet dan ofisial akan dilayani sepenuhnya untuk transportasi, tetapi para pengunjung atau penonton yang ingin menyaksikan pertandingan juga akan disiapkan bus hidrogen yang setiap saat berkeliling.
"Jadi untuk shuttle bus dan golf car yang merupakan bantuan ini tidak menutup kemungkinan pengunjung juga dapat menggunakannya," kata dia.
Konsep kawasan hijau di JSC sebenarnya sudah dilaksanakan saat Palembang menjadi tuan rumah SEA Games XXV tahun 2011 yang diikuti 11 negara. Ketika itu konsep ini cukup sukses, meski sempat diwarnai kejadian hilangnya ratusan sepeda yang diperkenankan untuk digunakan penonton dan panitia.
Asian Games 2018 di Indonesia akan digelar di dua kota yakni di Jakarta dan Palembang. Pesta olahraga se-Asia ini akan dibuka resmi pada 18 Agustus dan dimeriahkan sejumlah artis ibukota.