Menuju konten utama

Kendala Pengangkatan Guru Honorer Jadi PNS Menurut Mendikbud

Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan saat ini tercatat ada 736 ribu orang guru honorer di seluruh Indonesia.

Kendala Pengangkatan Guru Honorer Jadi PNS Menurut Mendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat menjawab pertanyaan anggota Komisi X DPR dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan butuh waktu tujuh tahun untuk mengangkat semua guru honorer di seluruh Indonesia menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Dia menyimpulkan hal itu karena saat ini tercatat ada 736 ribu orang guru honorer di seluruh Indonesia.

"Jumlah guru honorer di seluruh Indonesia saat ini sekitar 736 ribu orang. Kalau misalnya setiap tahun pemerintah mengangkat 100 ribu orang guru honorer, maka butuh waktu tujuh tahun lebih untuk bisa menyelesaikan permasalahan guru honorer," kata Muhadjir dalam Seminar Nasional di Gelanggang Olah Raga Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, Jumat (11/5/2018) seperti dikutip Antara.

Menurut Muhadjir, jumlah guru honorer yang belum bisa diangkat menjadi PNS bisa mencapai 736 ribu karena selama ini ada moratorium (penundaan) pengangkatan guru.

"Karena adanya moratorium pengangkatan guru, maka guru yang pensiun tidak bisa diganti. Sebagai gantinya, kepala sekolah mengangkat guru honorer, sehingga sekarang menumpuk sampai sekitar 736 ribu," ujar Muhadjir.

Muhadjir mengakui banyak guru honorer selama ini menerima gaji kecil karena yang menggaji mereka adalah pihak sekolah.

"Karena yang mengangkat mereka kepala sekolah, maka pemerintah daerah tidak bisa mengeluarkan gaji untuk guru honorer. Kalau kepala daerah mengeluarkan anggaran untuk gaji guru honorer, bisa menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bupatinya bisa ditangkap KPK," ujar Muhadjir.

Dia berharap, mulai tahun ini secara bertahap guru honorer bisa diangkat menjadi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Mudah-mudahan mulai tahun ini kita akan mengangkat guru secara bertahap. Karena anggaran pemerintah terbatas," ujar dia.

Baca juga artikel terkait GURU HONORER

tirto.id - Pendidikan
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom