Menuju konten utama

Kenapa Semut Menggigit Manusia? Ini Penyebab & Fakta Ilmiahnya

Kenapa semut menggigit manusia? Gigitan semut bisa terjadi karena pertahanan diri atau pencarian makanan. Ketahui penyebabnya dan cara mencegah gigitannya.

Kenapa Semut Menggigit Manusia? Ini Penyebab & Fakta Ilmiahnya
kenapa semut menggigit manusia. foto/istockphoto

tirto.id - Kenapa semut menggigit manusia? Banyak orang sering mengalami gigitan semut, baik di dalam rumah maupun saat berada di luar ruangan. Semut menggigit sebagai bentuk pertahanan diri atau saat mereka merasa terganggu. Beberapa jenis semut, seperti semut api, memiliki gigitan yang menyakitkan karena mengandung racun yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit manusia.

Selain faktor pertahanan, kenapa semut menggigit manusia juga bisa disebabkan oleh pencarian makanan. Semut tertarik pada bau manis, sisa makanan, atau keringat manusia, yang bisa memicu mereka untuk menggigit.

Gigitan semut umumnya tidak berbahaya, tetapi pada beberapa kasus, bisa menyebabkan rasa gatal, bengkak, atau bahkan reaksi alergi yang lebih serius.

Kenapa Semut Suka Menggigit Manusia? Ini Penyebabnya

Ilustrasi Semut

kenapa semut menggigit manusia. foto/istockphoto

Terkadang semut menggigit manusia secara tiba-tiba meskipun tidak ada makanan. Umumnya semut menggigit manusia karena merasa terancam sehingga mencoba mempertahankan diri.

Menggigit memang jadi cara semut untuk mempertahankan diri. Semut menggigit dengan rahang dan mencubit di kepala atau menyengat di bagian bawahnya jika sudah merasa terancam. Meskipun begitu, sebenarnya sebagian besar semut bukanlah ancaman bagi manusia.

Dikutip dari Cleveland Clinic, saat menggigit manusia, semut akan mencengkeram kulit dengan alat penjepit dan melepaskan zat kimia yang disebut asam format ke dalam kulit. Nah, orang yang alergi dengan asam format dapat mengalami reaksi alergi disebabkan gigitan semut.

Berbagai alasan melingkupi tentang kenapa semut menggigit kulit manusia. Apa yang menyebabkan semut menggigit manusia?

1. Perlindungan Diri

Alasan pertama kenapa semut menggigit kulit manusia adalah untuk perlindungan diri. Semut akan menggigit manusia jika merasa terancam.

Ini merupakan wujud perlindungan diri semut dari ancaman. Saat manusia tidak sengaja mengganggu atau menyentuh semut, maka semut akan menganggapnya sebagai ancaman. Alhasil semut menyerang manusia untuk mempertahankan diri.

Melansir laman Cleveland Clinic, gigitan semut akan meninggalkan bekas mirip jerawat di kulit. Bahkan gigitan semut api bisa menyebabkan luka lepuhan menyakitkan dan gatal pada kulit usai digigit.

Biasanya gigitan semut baru hilang setelah sepekan. Selain menimbulkan rasa gatal, gigitan semut juga dapat menimbulkan reaksi alergi.

2. Menandai Wilayah

Semut api merah
Semut api merah (solenopsis invicta). FOTO/iStockphoto

Menandai wilayah menjadi salah satu alasan mengapa semut menggigit manusia. Beberapa jenis semut, yakni semut api dan semut rangrang sangatlah protektif terhadap koloni.

Apabila semut merasa manusia sudah mengganggu sarang atau jalurnya, maka gigitan akan menjadi cara para semut untuk mempertahankan wilayah.

Dikutip dari laman Ant Keepers, semut menerapkan banyak strategi untuk mempertahankan wilayah. Salah satunya ialah respons agresif yang ditunjukkan ketika ada berbagai ancaman. Nah, terkadang semut merasa pergerakan manusia menjadi ancaman sehingga terjadilah semut menggigit manusia.

Strategi yang dipilih semut memang dipengaruhi oleh interaksi sosial di dalam koloni semut, sifat ancaman, dan perilaku spesifik spesies semut. Mekanisme pertahanan semut menunjukkan betapa adaptifnya semut dalam menjaga wilayahnya.

3. Merasa Tertarik pada Bau atau Kelembapan

Bagian kulit semut mempunyai indra penciuman yang tajam. Keringat manusia mengandung garam dan senyawa lain.

Kandungan senyawa tersebut dapat menarik perhatian semut. Selain itu, produk perawatan tubuh, seperti lotion atau parfum juga bisa menarik semut. Jadi semut akan merasa tertarik, mendekat, dan kemudian bisa saja menggigit kulit manusia.

Indra penciuman semut memanglah sangat tajam. Bahkan para semut bisa langsung merapat ketika ada tumpahan atau remahan makanan.

Melansir laman Merlin Environmental, gula menjadi makanan favorit para semut sehingga menjadi santapan nikmat bagi semut. Selain itu, para semut juga menyukai makanan apa pun yang baunya menyengat.

4. Mencari Makanan Mikro

Ilustrasi Semut

kenapa semut menggigit manusia. foto/istockphoto

Saat mencari makanan mikro, kadang semut mendekati manusia. Walaupun tidak selalu terlihat, bisa jadi ada sisa makanan atau partikel kecil yang menempel di sekitar area kulit manusia.

Dijelaskan dalam laman Merlin Environmental, semut memang gemar mencari makanan meskipun hanya berupa sisa makanan atau remahan partikel kecil. Kadang remahan makanan ini berada di dekat jangkauan manusia atau mungkin ada di permukaan kulit manusia.

Jadi tak heran jika semut mendekati manusia kemudian bisa saja menggigit manusia karena merasa terancam ketika mereka sedang dalam misi mencari makan. Selain itu, tak jarang sisa makanan memang menempel di kulit manusia.

Semua semut bisa mendeteksi keberadaan makanan karena indra penciumannya tajam. Setelah itu, semut akan menggigit untuk mengambil partikel makanan mikro.

Cara Menghindari Gigitan Semut

Semut makan gula

Semut makan gula. (FOTO/iStockphoto)

Secara umum, gigitan semut memang tidak berbahaya. Namun, akan menimbulkan rasa tidak nyaman jika terus-terusan digigit semut. Lantas, bagaimana cara menghindari gigitan semut di kulit manusia?

1. Jaga Kebersihan Tubuh dan Lingkungan

Cara menghindari gigitan semut yang pertama ialah jaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Jangan makan di tempat tidur atau area yang mudah menarik perhatian para semut.

Pastikan selalu membersihkan tubuh usai beraktivitas supaya tak ada keringat atau residu makanan yang menempel di kulit. Melansir laman Rentokil, kebersihan seluruh rumah adalah awal yang baik untuk rumah yang bebas semut. Biasakan diri untuk rajin-rajinlah membersihkan, membilas, dan mengelap berbagai area di rumah.

Jangan sampai meninggalkan remah-remah makanan. Apabila semuanya tetap bersih, maka tak ada kesempatan bagi semut untuk mendekat.

2. Gunakan Pengusir Semut

Cara menghindari semut berikutnya ialah menggunakan pengusir serangga. Banyak sekali produk pengusir serangga yang bisa dimanfaatkan untuk menghindari semut.

Produk lotion anti-serangga atau minyak esensial dapat membantu menghalau semut dari kulit. Melansir laman Healthline, beberapa produk rumah tangga bisa digunakan untuk membasmi semut. Mulai dari cuka putih, boraks, minyak esensial, dan bubuk kopi.

Kendati demikian, pilihlah pengusir serangga yang aman untuk lingkungan. Jangan sampai menggunakan pengusir semut yang tidak aman untuk anak-anak.

3. Hindari Kontak Langsung dengan Sarang Semut

Ilustrasi Semut

kenapa semut menggigit manusia. foto/istockphoto

Hindarilah kontak langsung dengan sarang semut. Jangan sesekali mencoba menyentuh sarang semut secara langsung.

Lebih baik gunakan metode alami atau bahan khusus untuk mengusir semut. Gunakan metode yang memungkinkan untuk tidak kontak langsung dengan sarang semut.

Jika kontak langsung dengan sarang semut, maka semut akan merasa terganggu. Alhasil semut bisa menyerang manusia karena pertahanannya terancam.

4. Rutin Buang Sampah

Membuang sampah secara rutin menjadi salah satu cara penting menghindari semut. Jika sampah tak segera dibersihkan, maka semut akan berkerubung di sampah.

Melansir laman Rentokil, kantong sampah akan mengeluarkan bau tak sedap yang akan mengundang semut. Bahkan tak hanya semut, berbagai hewan lain juga akan datang mengerumuni tumpukan sampah.

Pastikan sudah membuang sampah setiap malam. Jangan sampai meninggalkan sampah semalaman tanpa dibuang karena sudah tentu semut akan datang.

5. Gunakan Cuka

Apple Cider Vinegar
Apple Cider Vinegar, alias cuka apel. FOTO/foodhow.com

Kelompok semut meninggalkan feromon untuk memberi tahu semut lain tentang sumber makanan. Jadi menyapu semut saja tidak akan menghentikan kemunculan semut lain.

Dikutip dari laman Gardeners World, gunakan beberapa semprot larutan cuka putih (satu bagian cuka dan tiga bagian air) dan bersihkanlah dengan kain basah untuk menghilangkan feromon yang tertinggal.

Cara ini sangat bermanfaat untuk menghentikan semut di jalurnya. Terus pantau seberapa efektif penggunaan cuka untuk menghindari semut.

Gigitan semut pada manusia tidak terjadi tanpa sebab. Semut bisa menggigit manusia untuk melindungi diri, menandai wilayah, atau karena tertarik pada bau tubuh manusia.

Walaupun secara umum gigitan semut tidak berbahaya, tetapi tetap penting menjaga kebersihan dan menerapkan langkah pencegahan supaya terhindar dari gigitan semut yang mengganggu. Jangan lupa, pastikan cara yang dipilih aman untuk lingkungan.

Baca juga artikel terkait EKOSISTEM atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani