Menuju konten utama
Pendidikan Biologi

Kenali Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Seksual (Generatif)

Berikut ini adalah proses perkembangbiakan tumbuhan secara seksual atau generatif dengan serbuk bunga.

Kenali Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Seksual (Generatif)
Bunga terompet. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Berkembang biak atau reproduksi merupakan salah satu ciri mahluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Tidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan.

Proses perkembangbiakan tumbuhan dapat dilakukan secara seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).

Perkembangbiakan secara generatif terjadi pada tumbuhan berbiji, baik tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) maupun tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

Pada tumbuhan, perkembangbiakan yang dilakukan secara generative melibatkan organ reproduksi tumbuhan, seperti serbuk sari (modifikasi dari sel sperma) dan kepala putik (modifikasi dari sel telur).

Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Seksual (Generatif)

Perkembangbiakan secara generatif selalu diawali dengan proses penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik dan dilanjutkan proses pembuahan, yaitu sel kelamin jantan (spermatozoid) menuju ke ruang bakal biji melalui serbuk sari.

Dilansir dari Modul Reproduksi pada Makhluk Hidup (2020) terdapat beberapa cara penyerbukkan pada bunga, yaitu:

1. Penyerbukan pada Tumbuhan Biji Terbuka (gymospermae)

Proses pernyebukan pada gymnospermae terjadi apabila serbuk sari menempel pada bagian liang bakal biji (mikrofil) sehingga terjadi pembuahan tunggal.

Tumbuhan gymnospermae memiliki alat reproduksi berupa strobilus jantan dan strobilus betina. Pada umumnya, tumbuhan gymnospermae menggunakan bantuan angin dalam penyerbukannya.

2. Penyerbukan pada Tumbuhan Biji Tertutup (angiospermae)

Proses penyerbukan pada angiospermae terjadi melalui serbuk sari yang menempel pada kepala putik. Tumbuhan angiospermae memiliki alat reproduksi berupa bunga. Proses perkembangbiakan pada angiospermae dikenal dengan istilah pembuahan ganda.

Pembuahan ganda pada angiospermae terdiri atas pembuahan sejati yang menghasilkan embrio dan pembentukan endosperma. Berikut merupakan tahapan proses pembuahan ganda pada tumbuhan Angiospermae.

3. Pembentukan Gamet Jantan dan Gamet Betina

Bunga sebagai alat perkembangbiakan angiospermae berfungsi sebagai alat pembentukan gamet. Bagian bunga yang berperan dalam proses pembentukan gamet adalah benang sari yang terdiri atas kepala sari (antenna) dan tangkai sari (filamentus).

Proses dimulai dengan sel induk mikrosporangium yang terdapat pada kepala sari mengalami pembelahan secara meiosis membentuk empat mikrospora.

Kemudian dilanjutkan dengan pembelahan meiosis berulang-ulang dan menghasilkan serbuk sari (gametofit jantan).

Serbuk sari dilindungi oleh selaput luar berupa eksin dan selaput dalam berupa intin. Bagian dalam serbuk sari terdapat inti geneatif dan inti vegetatif. Inti generatif akan membentuk dua sel sperma yang menjadi cikal bakal pembuahan ganda.

4. Proses Penyerbukan

Proses penyerbukan merupakan proses jatuhnya serbuk sari pada kepala putik. setelah proses penempelan pada permukaan kepala putik, serbuk sari akan melakukan imbibisi dan perkecambahan membentuk buluh serbuk.

Perkecambahan dimulai dengan pecahnya selaput luar dan terjadi pemanjangan selaput dalam (intin) menuju mikropil atas perintah inti vegetatif.

Inti generatif akan mengalami pembelahan menjadi dua sel sperma. Pada saat inti generatif sampai pada mikrofil, sel vegetatif akan berdegenerasi untuk membuka mikropil, dan selanjutnya sperma satu akan memasuk mikrofil untuk membuahi ovum menjadi zigot (2n) dan sperma dua membuahi calon kandung lembaga sekunder menjadi endosperma (3n).

Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan. Pembuahan ini disebut pembuahan ganda karena menjadi pembuahan sebanyak dua kali.

Setelah mengetahui bagaimana proses penyerbukan terjadi, ada beberapa cara penyerbukan pada bunga yang perlu diketahui, seperti dikutip dari Modul Konsep IPA:

a. Penyerbukkan Sendiri

Penyerbukkan sendiri atau penyerbukkan sebunga terjadi apabila serbuk sari menempel pada kepala putik yang masih dalam satu tangkai.

b. Penyerbukkan Serumah

Penyerbukkan serumah terjadi jika serbuk sari menempel pada kepala putik bunga lain tetapi masih dalam satu pohon.

c. Penyerbukkan Silang

Penyerbukkan silang terjadi jika serbuk sari menempel pada kepala putik pohon lain tetapi masih dalam satu spesies.

d. Penyerbukkan Bastar

Penyerbukkan bastar yaitu serbuk sari menempel pada kepala putik bunga lain yang sejenis tetapi varietasnya tidak sama atau berbeda.

Baca juga artikel terkait TUMBUHAN atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Maria Ulfa