tirto.id - Media promosi adalah cara yang dilakukan oleh pengusaha dalam menyampaikan, menyebarkan, dan menawarkan produk atau jasa yang dijualnya supaya calon konsumen tertarik untuk membeli.
Media juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.
Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. Secara etimologi kata media merupakan bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah.
Bentuk dan Contoh Media Promosi
Media periklanan dibagi menjadi dua, seperti dikutip modulPrakarya dan Kewirausahaan Kelas XII (2018):
a. Media lini atas (Above the Line)
Media ini terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik, (televisi, radio, bioskop) serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan), sifat diatas garis (above the line) merupakan media yang tak langsung mengenai audiensi, karena terbatas pada penerimaan audiens media.
ATL memiliki ciri ciri sebagai berikut:
- Target audiens yang luas.
- Lebih mudah untuk menjelaskan sebuah konsep dan ide.
- Tidak ada interaksi langsung dengan audiens.
- Media yang digunakan adalah tv, radio, majalah, Koran, tabloid, billboard.
- Biaya produksi lebih kecil daripada tayang.
Media promosi ini terdiri dari seluruh aspek yang berkaitan dengan direct mail, pameran, point of sale display material, calendar, agenda, gantungan kunci, Media Lini bawah merupakan media yang langsung mengena pada audiens karena sifatnya yang memudahkan audiensi langsung menyerap satu produk atau pesan.
Media BTL memiliki ciri ciri sebagai berikut.
- Target audiens terbatas.
- Media atau kegiatan memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau interaksi, bahkan langsung melakukan pembelian.
- Media yang digunakan event, sponsorship, sampling, point of sale, materials, consumer promotion, trade promotion dan lain lain
- Biaya produksi lebih besar daripada tayang Dalam promosi sering disebut adanya media primer dan media sekunder.
Sehingga berbeda dengan media ATL dan BTL Contohnya televisi bisa menjadi media sekunder bila ternyata brosur dan event lebih efektif dijadikan media primer, begitu pula sebaliknya.
Selain ATL dan BTL kini sudah berkembang media baru yang melintas dua media tersebut yaitu Through The Line (TTL).
Media promosi TTL mencangkup penyempurnaan komunikasi media massa dan non media massa, sehingga melintas media biasanya media promosi ini disebut sebagai media promosi online.
TTL dapat digolongkan sebagai media baru, contohnya media luar ruang, video, media interaktif digital, web-banner dan jejaring sosial.
Tujuan Media Promosi
Pengusaha melakukan promosi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun tujuan promosi seperti dikutip modul Prakarya dan Kewirausahaan (2020) adalah sebagai berikut:
- Untuk memperkenalkan atau menyampaikan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial.
- Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut.
- Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan.
- Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk kompetitor.
- Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
- Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk.
Editor: Addi M Idhom