tirto.id - Proses penuaan pasti akan dialami oleh setiap orang, baik pria maupun wanita.
Seiring bertambahnya usia, penandaan penuaan di antaranya bisa dilihat dengan kulit yang mulai keriput dan rambut beruban.
Tapi tahukan Anda bahwa proses penuaan juga dapat mempengaruhi kesehatan di tubuh seseorang. Lantas apa sebenarnya proses penuaannya itu?
Menurut sebuah jurnal yang dipublikasikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), proses menua atau Aging adalah proses alami yang disertai adanya penurunan fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.
Seseorang yang berusia lanjut akan mengalami perubahan bentuk tubuh akibat penurunan fungsi sistem tubuh.
Tak heran jika suatu saat Anda menginjak umur 40 tahun, akan mulai muncul kerutan di beberapa titik wajah.
Meskipun pria dan wanita mengalami proses penuaan tanpa terkecuali, namun perjalanan menua pada pria dan wanita ternyata ada perbedaannya.
Perbedaan Proses Menua pada Pria dan Wanita
Sementara itu menurut laman Perdoski, wanita mengalami penuaan lebih dulu dibanding pria, karena masa pubertas pada wanita juga terjadi lebih dulu, yakni pada usia sekitar 10 sampai 14 tahun, sedangkan pada pria pubertas baru terjadi di usia 12 sampai 16 tahun.
Di bawah ini beberapa perbedaan dalam proses menua antara pria dan wanita :
1. Kulit pada Wanita menunjukkan penuaan lebih dulu
Setelah mengalami menopause, hormon estrogen yang membantu wanita mempertahankan elastisitas kulit akan menurun, bahkan tak lagi diproduksi.
Hal ini akan menyebabkan kehilangan banyak kolagen, yang mampu mencegah penuaan. Sehingga tak heran kulit wanita terlihat lebih cepat keriput.
Dibandingkan wanita, pria terus memproduksi hormon testosteron meskipun sudah masuk masa andropause.
Hormon ini menyebabkan kulit pria terlihat lebih kencang dan seakan-akan keriput muncul lebih lama.
Selain itu, kulit pria juga memproduksi kolagen lebih padat, sehingga proses penuaan lebih lambat.
2.Massa otot pria menurun lebih dulu
Tanda yang paling terlihat pada pria adalah kehilangan massa otot, ini terjadi pada usia setelah 30 tahun.
Hal ini bisa terjadi, saat hormon testosteron yang diproduksi pria mengalami penurunan. Hormon ini berpangaruh dalam menopang otot agar tetap berada di tempatnya.
Sedangkan pada wanita, massa otot baru akan menurun saat memasuki usia 50 tahun atau menjelang menopause.
Ketika wanita mengalami kehilangan massa otot, akan mengakibatkan penurunan berat badan.
3. Rambut pria lebih dulu mengalami kebotakan
Kebotakan rambut disebabkan oleh faktor hormonal, genetik, dan bertambahnya usia. Untuk pria yang memiliki faktor genetik, diperkirakan akan mengalami penipisan rambut hingga usia 40 sampai 50 tahun dan berakhir pada kebotakan rambut.
Sementara itu, wanita lebih jarang mengalami kebotakan, tetapi proses kerontokan rambut tetap tak terhindarkan.
Dari hasil penelitian WHO, yang mengalami kecemasan dalam menghadapi proses penuaan adalah antara umur 40 hingga 50 tahun sebanyak 70 hingga 80 persen wanita di Eropa, kemudian 60 persen wanita di Amerika, 57 persen wanita di Malaysia, 18 persen wanita di Cina, serta 10 persen wanita di Jepang dan Indonesia.
Selain perubahan yang terjadi pada tubuh, penuaan juga akan mempengaruhi daya ingat dan kemampuan berpikir seseorang.
Dilansir laman Mayo Clinic, otak Anda akan mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, yakni pada ingatan atau keterampilan berpikir Anda.
Sebuah studi menunjukkan bahwa olahraga teratur dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih baik dan mengurangi stres serta depresi yang menjadi faktor pengaruh memori otak.
Mengonsumsi makanan sehat, diet jantung sehat juga dapat bermanfaat bagi otak anda. Pilihlah sumber protein rendah lemak, seperti ikan, daging tanpa lemak, dan unggas tanpa kulit.
Anda juga dapat melakukan interaksi sosial, karena membantu menangkal depresi dan stres, yang dapat menyebabkan kehilangan ingatan dan penuaan dini.
Penulis: Citra Sari
Editor: Dhita Koesno