Menuju konten utama

Kemkes sebut Situasi Pandemi Dinamis, Kewaspadaan Tetap Penting

Kementerian Kesehatan RI menyatakan seluruh pihak, termasuk masyarakat Indonesia, mesti tetap waspada sebab situasi pandemi dinamis.

Kemkes sebut Situasi Pandemi Dinamis, Kewaspadaan Tetap Penting
Petugas memeriksa kesehatan warga saat vaksinasi COVID-19 untuk pedagang dan sopir angkot di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Kamis (18/11/2021). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI mengingatkan bahwa situasi pandemi corona di Indonesia dan dunia hingga kini masih dinamis. Oleh karena itu, semua pihak termasuk masyarakat perlu tetap waspada.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Kemkes RI, Siti Nadia Tarmidzi saat menjelaskan perkembangan data kasus Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir hingga awal Desember 2021.

Nadia mengatakan, berdasarkan situasi transmisi dan kapasitas respons secara nasional, Indonesia saat ini memang telah masuk kategori wilayah transmisi komunitas level 1. Adapun tingkat kapasitas respons dan vaksinasi di tanah air berada pada level sedang.

Selain itu, data perkembangan kasus dalam sepekan terakhir sampai awal Desember 2021 lalu menunjukkan sudah ada penurunan kasus baru mingguan sebesar 1% dan angka kematian juga menurun 14%. Penurunan itu berdasar perbandingan data dengan minggu sebelumnya.

"Tapi, tentu situasi ini sangat dinamis, sehingga perlu dimonitor terus-menerus dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan tingkat situasi ini," kata Nadia dalam konferensi pers pada awal Desember 2021.

"Apalagi dengan situasi saat ini, di mana mobilitas dan interaksi antar-orang semakin tinggi, dan munculnya varian-varian baru, yang dapat sewaktu-waktu memunculkan gelombang baru di kemudian hari," tambah dia.

Karena itulah Nadia menegaskan bahwa masyarakat di Indonesia tetap perlu waspada mengingat pandemi covid-19 belum berakhir. Apalagi, data kasus di sejumlah negara lain menunjukkan tren peningkatan.

"Selalu waspada, jika ada peningkatan kasus yang tidak biasa, atau kluster-kluster besar, atau peningkatan kasus pada orang yang telah divaksinasi atau peningkatan keparahan pada pasien Covid-19, dapat menjadi penanda awal adanya risiko varian-varian baru virus Covid-19," tegas dia.

Menurut Nadia, demi tetap memasang kewaspadaan menghadapi pandemi, setidaknya ada 4 langkah yang penting untuk dilakukan.

Pertama, seluruh pihak termasuk warga mesti memastikan protokol kesehatan senantiasa diterapkan. Kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan ini penting bagi semua orang, termasuk mereka yang sudah divaksinasi.

Kedua, upaya penemuan kasus baru juga harus terus dilanjutkan dan disertai dengan pemeriksaan jenis varian corona (Sars-CoV-2) yang menginfeksi. Hal ini mengingat perlunya peningkatan kewaspadaan terhadap penularan varian baru corona, seperti varian omicron.

Ketiga, terus memperkuat pelacakan kontak erat pasien Covid-19, dan dibarengi investigasi terhadap kasus-kasus yang berkelompok (klaster).

Keempat, meningkatkan dan mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah. Nadia menjelaskan, pada Desember 2021, laju vaksinasi secara harian perlu ditingkatkan dibandingkan sebelumnya. Hal ini karena di bulan Desember 2021, hari efektif pelayanan vaksinasi lebih sedikit.

Peningkatan laju penyuntikan vaksin secara harian tersebut perlu dilakukan guna memenuhi target cakupan 80% untuk vaksinasi dosis 1 dan 60% untuk vaksinasi dosis 2, pada akhir tahun 2021.

Sebaran Kasus Covid Hari Ini di Indonesia: Data 6 Desember

Data Satuan Tugas Penananganan Covid-19 (Satgas Covid-19) menunjukkan sampai dengan pukul 12.00 WIB, Senin, 6 Desember 2021, terdapat penambahan kasus Covid-19 secara harian sebanyak 130 pasien baru.

Sementara itu, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia hari ini bertambah 2.005 orang dalam 24 jam terakhir. Adapun data kematian pasien Covid-19 dalam sehari terakhir bertambah 9 orang.

Di sisi perkembangan vaksinasi, hingga Senin, 6 Desember 2021, sudah ada 142.700.940 warga yang menerima suntikan vaksin dosis pertama. Kemudian, 99.225.572 orang sudah menerima vaksinasi dosis kedua. Untuk penerima dosis ketiga, jumlahnya baru sebanyak 1.247.407 orang.

Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 penduduk Indonesia menerima vaksinasi 2 dosis untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19.

Dengan demikian, untuk mencapai target itu, masih ada 65.564.780 warga Indonesia yang perlu segera disuntik vaksin covid-19 dosis pertama. Sementara jumlah warga yang belum menerima vaksinasi dosis kedua masih mencapai 109.040.148 orang.

Mengutip data laporan Satgas Covi-19, berikut ini detail data kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Desember beserta sebarannya di 34 provinsi.

1. Update Data Kasus Covid-19 pada 6 Desember 2021

Kasus aktif terkini: 5.642 orang

Kasus suspek terkini: 4.054 orang

Total kasus Covid-19: 4.257.815 (selama pandemi)

Total kasus sembuh: 4.108.297 (selama pandemi)

Total kematian: 143.876 (selama pandemi).

2. Update Sebaran Kasus Covid-19 (Aktif) di Indonesia pada 6 Desember 2021

  • Jawa Tengah: 1.259
  • Jawa Barat: 863
  • Lampung: 571
  • DI Yogya: 477
  • Riau: 447
  • DKI Jakarta: 340
  • Papua Barat: 272
  • Jawa Timur: 192
  • Bali: 160
  • Papua: 128
  • NTT: 125
  • Banten: 115
  • Sumatera Utara: 93
  • Sulawesi Utara: 88
  • Bangka Belitung: 68
  • Kalimantan Tengah: 47
  • Sumatera Barat: 46
  • Sulawesi Tenggara: 44
  • Sulawesi Selatan: 40
  • Sumatera Selatan: 34
  • Sulawesi Tengah: 33
  • Kalimantan Barat: 26
  • Kalimantan Timur: 24
  • Kalimantan Selatan: 24
  • Kalimantan Utara: 22
  • Jambi: 21
  • NTB: 21
  • Kepulauan Riau: 18
  • Maluku: 13
  • Maluku Utara: 12
  • Bengkulu: 11
  • Aceh: 5
  • Sulawesi Barat: 2
  • Gorontalo: 1.

Data selengkapnya bisa dilihat melalui tautan laporan Satgas Covid-19 per 6 Desember 2021: Link PDF.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Yantina Debora