tirto.id - Kementerian Sosial menganggarkan Rp555 juta untuk santunan ahli waris 37 korban meninggal akibat bencana banjir, longsor dan angin kencang di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Santunan tersebut akan diberikan kepada ahli waris 37 korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp15 juta," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Makassar, Minggu (27/1/2019).
Menurut data yang dihimpun hingga Jumat (25/1/2019), tercatat 59 orang meninggal, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, dan 106 desa terdampak. Sebanyak 6.757 orang mengungsi serta 2.694 unit rumah hanyut terendam akibat bencana tersebut.
Total bantuan Kemensos menjadi Rp2,67 miliar dari sebelumnya Rp1,42 miliar dengan rincian bantuan logistik, Rp555 juta santunan ahli waris dan Rp700 juta untuk peralatan lingkungan pengungsian.
Kemensos juga telah mendistribusikan 332 unit tenda serbaguna keluarga dan tenda gulung, 910 unit kasur, selimut dan velbed serta 1.118 paket perlengkapan keluarga dan anak-anak.
Selain itu, jumlah personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga bertambah dari 450 orang menjadi 502 orang.
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Sulawesi Selatan, data sementara mencatat 53 kecamatan di 12 kabupaten kota di Sulawesi Selatan mengalami banjir, longsor dan angin kencang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan meninjau lokasi bencana pada Minggu (27/1) didampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan sejumlah pejabat lainnya.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Maya Saputri