tirto.id - Gatot Dewabroto, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, menilai pengganti Ketua PSSI dari militer atau tentara, belum tentu dapat menyelesaikan masalah.
"Kalau tentara juga [untuk jadi Ketua PSSI], belum tentu menyelesaikan masalah [yang ada di PSSI]," kata Gatot dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, pada Minggu (24/2/2019).
Gatot menjelaskan belum lama Ketua PSSI juga diisi oleh orang dengan latar belakang militer, yakni Edy Rahmayadi.
"Kalau tentara, kita baru saja [memiliki] Edy [sebagai Ketua PSSI]," ujarnya.
Gatot menilai Edy juga tak menyelesaikan permasalahan di PSSI. Edy merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.
"Yang enggak ada di Pak Edy kemarin, beliau tegas dan keras, tapi pemilihan keputusannya [gak baik]," kata Gatot.
Gatot menilai memang butuh sosok yang tegas untuk menjadi Ketua PSSI. Namun ketegasan itu bisa berasal dari kalangan militer maupun non-militer.
"Buktinya, kemarin saat Pak Edy dari militer, dia give up di tengah jalan kan," kata Gatot.
"Sambil saya katakan, kayak ayam kehilangan induk. Di sisi lain, saya tidak menyalahkan Pak Edy sepenuhnya ya. Pak Edy seharusnya didukung oleh Asprov," ujarnya.
Gatot menjelaskan pengganti Ketua PSSI, yang jabatannya kini tengah kosong selepas Edy mundur dan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono menjadi tersangka, perlu sosok tegas dan mampu mengambil keputusan dalam situasi kritis.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Nur Hidayah Perwitasari