Menuju konten utama

Kemenperin Tambah Pagu Anggaran Rp2,89 Triliun, Mayoritas untuk SDM

Komisi VI menyetujui Kemenperin menambah Pagu Anggaran Indikatif senilai Rp2,89 triliun. Total pagu anggaran Kemenperin yang disetujui Komisi VI mencapai Rp5,84 triliun.

Kemenperin Tambah Pagu Anggaran Rp2,89 Triliun, Mayoritas untuk SDM
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan pidato pembuka sebelum meresmikan IoT Innovation & Future Digital Economy Lab di ITB, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/3/2019). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.

tirto.id - Usulan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menambah Pagu Anggaran Indikatif senilai Rp2,89 triliun disetujui oleh Komisi VI DPR RI.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan tambahan anggaran untuk program prioritas pada 2020 itu akan difokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri. Porsi anggaran untuk pengembangan SDM industri mencapai Rp2,51 triliun.

“Salah satu fokus kami nanti pengembangan SDM industri. Apalagi, kami telah memiliki satuan kerja baru, yaitu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI),” kata Airlangga.

Dia menyatakan hal itu setelah mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga serta Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020 di Jakarta, pada Senin (17/6/2019).

Airlangga menjelaskan pemerintahan Joko Widodo periode berikutnya menjadikan peningkatan kualitas SDM sebagai program prioritas. Langkah ini untuk mengambil peluang dari momentum bonus demografi yang sedang dinikmati oleh Indonesia.

“Selain sudah dorong melalui program pendidikan vokasi industri di tingkat SMK, kami akan pacu lagi melalui fasilitasi pembangunan politeknik. Ini sesuai instruksi Presiden Jokowi,” ujar dia.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2020-2024 menargetkan penambahan 500 politeknik yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kemenperin juga sedang membangun Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri 4.0 di Jakarta.

“Pembangunan industri nasional ke depan, tentunya memerlukan ketersediaan SDM kompeten guna memacu produktivas dan daya saing. Apalagi, tenaga kerja industri yang dibutuhkan sekarang semakin spesifik,” ujar Airlangga.

Sebelumnya, Kemenperin telah mendapatkan pagu indikatif anggaran tahun 2020 sebesar Rp2,95 triliun. Dari pagu indikatif ini, terdapat Rp1,04 triliun untuk sektor pendidikan.

Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno menyatakan komisinya menyetujui pagu indikatif anggaran Kemenperin tahun 2020 sebesar Rp2,95 triliun. Selain itu, Komisi VI menyetujui usulan tambahan anggaran Kemenperin tahun 2020 sebesar Rp2,89 triliun. Jadi, totalnya mencapai Rp5,84 triliun.

“Selanjutnya, Komisi VI DPR RI akan menyampaikan usulan tambahan anggaran Kemenperin tahun 2020 kepada Badan Anggaran DPR RI untuk disinkronisasi,” ujar Teguh.

Dia menyebut Komisi VI mengapresiasi realisasi anggaran Kemenperin pada 2018 yang mencapai 92,28 persen, yakni Rp2,62 triliun dari total anggaran senilai Rp2,84 triliun.

Baca juga artikel terkait ANGGARAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom