tirto.id - Kementerian Perindustrian akan mendorong lima sektor industi di dalam negeri untuk berevolusi ke industri 4.0. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, lima sektor tersebut yaitu otomotif, elektronik, makanan dan minuman (mamin), kimia, tekstil, clothing dan alas kaki.
"Itu yang mau didorong dengan kegiatan roadmap. Jadi, Hari ini roadmap itu sudah jalan mulai tahun pertama di mana yang tahun lalu diluncurkan presiden making Indonesia 4.0," jelas dia di Ice BSD, Senin (15/4/2019).
Ia menjelaskan, Kemenperin telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk implementasi Making Indonesia 4.0 tahun 2018-2019, seperti melaksanakan peluncuran Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) atau indikator penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0.
"Tahap awal assessment INDI 4.0 telah diikuti oleh 326 perusahaan industri dari sektor industri makanan dan minuman, tekstil, kimia, otomotif, elektronika, logam, aneka, dan sektor engineering, procurement, and construction (EPC)," jelas dia
Ia mengatakan, INDI 4.0 diluncurkan dalam IIS 2019 dengan menampilkan memberikan penghargaan untuk lighthouse industry dan perusahaan pemenang INDI 4.0.
Penilaian INDI 4.0 sendiri menggunakan mekanisme self-assessment oleh perusahaan dengan mengukur lima pilar, yaitu manajemen dan organisasi, manusia dan budaya, produk dan layanan, teknologi, serta operasional pabrik.
"Ini self asesment masing-masing industri, perusahaan Indonesia yang sudah ikut itu lebih dari 300 dan rata-ratanya 2,4 (poin mendekati 4.0 industrinya makin canggih). Artinya di antara negara Asean, Indonesia dan Vietnam itu tertinggi di atas negara-negara yang lain. Rata-rata kita harapkan 4.0 tapi kita masih di sekitar 2,5-2,6. Hanya yang engineer related company yang tinggi hanya 2,3," papar dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto