tirto.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai sektor industri kecil dan menengah (IKM) memegang peran penting dalam penguatan struktur industri dan pertumbuhan perekonomian nasional. Bahkan, IKM dinilai berperan besar dalam hal penyerapan tenaga kerja.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, mengatakan hal ini mengingat populasi IKM saat ini berjumlah 4,52 juta unit usaha atau sebanyak 99,77 persen dari total unit usaha industri.
“Menyerap 12,37 juta tenaga kerja, luar biasa, berdasarkan proporsi IKM serta berkontribusi sebesar 20,9 persen dari total nilai output industri,” ujar Faisol dalam acara Gebyar IKMA 2024 di The Kasablanka Hall, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Faisol melihat angka ini menunjukkan peran strategis sektor IKM khususnya dalam hal penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.
Dia mengatakan, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar pada bonus demografi dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Faisol memprediksi, pada puncak 2030 nanti, populasi usia kerja akan mencapai 70 persen dari bonus demografi Indonesia.
“Ini seharusnya menjadi daya dorong untuk produktivitas dan daya dorong untuk peningkatan produksi IKM yang akan datang,” tuturnya.
Sementara itu, dilihat secara makro, optimisme pelaku usaha terhadap sektor industri yang tercermin dalam Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Oktober 2024, berada pada level ekspansif yaitu mencapai 52,75 poin.
Faisol mengatakan nilai tersebut naik dari capaian sebelumnya pada September 2024 sebesar 52,48 poin.
“Pergerakan ini menunjukkan tingkat optimisme pelaku industri akan perkembangan usahanya dan kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah yang lebih baik,” tuturnya.
Perkembangan industri tanah air merupakan suatu keberhasilan kolaborasi atau kerja sama antara pelaku industri dengan para penggerak sektor ekonomi lain.
Dalam lingkup industri kecil dan menengah (IKM), Faisol menilai keberhasilan ekosistem IKM tentu harus mengikutsertakan kerja sama para pemangku kepentingan dalam pembinaan, penguatan dan pemberdayaan IKM yang akan memberikan efek domino positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia menegaskan, Kementerian Perindustrian berupaya terus mendorong terciptanya kolaborasi ini agar IKM dapat mengembangkan produk yang lebih inovatif dan berkualitas tinggi.
“Jika produk IKM berkualitas tinggi, hal ini meningkatkan posisi mereka di pasar dan memungkinkan mereka untuk bersaing dengan produk impor,” ujar Faisol.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto