tirto.id - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memastikan pendaftaran CPNS 2019 dimulai minggu keempat Oktober 2019.
Hal ini disampaikan Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB, Setiawan Wangsaatmaja, saat ditemui di Rakornas Badan Kepegawaian Negara (BKN), di Yogyakarta, Rabu (25/9/2019).
“Sesuai jadwal yang telah disepakati oleh panitia seleksi nasional,dipastikan pendaftaran CPNS 2019 pada akhir Oktober. Sekitar minggu keempat,” ujar dia.
Total kuota CPNS 2019 disebut mencapai 197.111 orang. Untuk cpns pemerintah pusat 37.854 orang dan cpns pemerintah daerah 159.257 orang.
“Tahun ini kami baru membuka untuk CPNS. Untuk P3K [Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja] akan dibahas lagi nanti, termasuk nanti aturan baru UU KPK yang menjadikan pegawainya jadi ASN. Ini kami bahas secara khusus,” ujarnya.
Ia juga memaparkan estimasi waktu dan tahapan seleksi CPNS 2019 sebagai berikut:
1. Pengumuman CPNS bulan Oktober-November 2019.
2. Pendaftaran November 2019
3.Pengumuman hasil seleksi Administrasi Desember 2019
4. Masa sanggah Januari 2020
5. Pelaksanana SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) Februari 2020
6. Pengumuman Hasil SKD Maret 2020
8. Pelaksanaan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) Maret 2020
9. Integrasi Nilai SKD dan SKB April 2020.
Menurut Setiawan, pemerintah fokus pada rekrutmen CPNS karena kebutuhan pegawai karir masih besar dibanding pegawai profesional lewat P3K.
“Kami fokus dulu untuk menjaring generasi milenial sebagai pegawai negeri. Kebijakan ini terus berjalan hingga 2024,” ujarnya.
Deputi Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen menambahkan, agar masyarakat tak percaya dengan jalan pintas lewat oknum untuk bisa intervensi nilai tes CPNS.
“Tidak ada orang yang bisa intervensi nilai. Nilai yang diperoleh akan ditampilkan apa adanya. Kalau ada orang yang lolos itu karena kemmapuan. Sistem di BKN telah mengunci semua pintu masuk kecurangan,” katanya.
Ia juga menyinggung, seorang anak Presiden Jokowi yang ikut tes CPNS saja bisa gagal, karena memang tak lolos.
“Kalau tak lolos, ya sudah. Proses seleksi ini berjalan transparan dan dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Penulis: Zakki Amali
Editor: Hendra Friana