tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi adanya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia pada pekan ketiga atau keempat bulan Juli 2022. Kemenkes menyebut peningkatan kasus atas prediksi ini disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
“[Kami] prediksi, akan ada peningkatan karena varian baru. “BA.4 dan [BA.] 5,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto, Jumat (15/7/2022) siang.
Akan tetapi, lanjut dia, Kemenkes memprediksi bahwa peningkatan kasus tersebut nanti tidak akan ada gelombang baru COVID-19 selanjutnya.
“Diprediksi puncaknya minggu ke-3 atau ke-4 Juli, tapi tetap tidak ada gelombang baru,” jelas Nadia.
Sementara itu, terkait kasus positif COVID-19 belakangan ini makin naik di Indonesia, namun dia memandang bahwa peningkatan kasus ini lebih kecil dari peningkatan kasus COVID-19 sebelummya.
“Walau ada peningkatan, masih jauh dari peningkatan sebelumnya. Dengan adanyaa kekebalan komunitas dan individu, maka walau kasus positif akan berpotensi naik tapi [angka] kematian dan yang gejala berat akan sedikit,” tutur Nadia.
Menurut dia, yang penting saat ini yaitu diperlukannya untuk terus memperkuat protokol kesehatan (prokes) dan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 dosis kedua (lengkap) dan dosis ketiga (booster).
Di sisi lain, Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono menilai bahwa sebagian besar dari peningkatan kasus COVID-19 akhir-akhir ini di Tanah Air karena tidak bergejala ringan. Walau begitu menurut dia tren bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit (RS) dan angka kematian akibat virus menular tersebut tetap melandai.
“Jangan hanya melihat kasus yang sebagian besar tidak bergejala ringan. Tren RS dan kematian tetap landai,” ujar Pandu kepada Tirto, Jumat (15/7/2022) siang.
Adapun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengumumkan penambahan kasus hampir sebanyak 4 ribu atau tepatnya 3.584 pada Kamis (14/7/2022). Jumlah ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yang mencapai hampir 4 ribu kasus atau tepatnya 3.822. Total angka COVID-19 sejak 2 Maret 2020 hingga kemarin secara kumulatif sebanyak 6.123.753.
Kasus aktif mengalami kenaikan sebanyak 703. Kenaikan ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yaitu 1.871. Secara kumulatif, kasus aktif kemarin sebanyak 24.490.
Sementara, kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 9. Jumlah penambahan ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yaitu 12. Secara kumulatif total kematian akibat COVID-19 hingga kemarin sebanyak 156.827.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri