tirto.id - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek mengatakan calon jemaah haji yang terkena penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan hipertensi meningkat pada 2019.
"Kalau kita kontrol dengan baik, kita bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. Kalau dari direktur haji sudah mengingatkan jemaah betul-betul fisik diutamakan, jamaah harus menjaga fisiknya sendiri," uajr dia, di kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2019).
Jumlah calon jamaah haji asal Indonesia pada 2019 sebanyak 231.000 orang yang akan berangkat ke Arab Saudi dengan rerata usia sudah lanjut.
"Di atas 60 persen [jamaahnya] orang tua. Makin bertambah kuota bertambah juga, karena yang didulukan orang tua," tutur dia.
Oleh sebab itu, kata dia, Kemenkes mengimbau agar para jemaah terutama yang sudah masuk usia lanjut agar bisa mengukur kemampuan.
"Yang penting kita kerjakan ibadah yang wajib dulu. Kalau mau kerjakan yang sunah itu diukur kondisinya. Kalau mau harus dalam kondisi prima dan baik," ujar dia.
Kemenkes, kata dia, menyiagakan sebanyak 1.521 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan 306 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan.
"Mereka diharapkan dapat melakukan sosialisasi dalam bentuk promotif dan preventif kepada jemaah di tingkat kabupaten dan kota pada tahap awal dan selama masa tunggu. Diharapkan jemaah mendapatkan konseling kesehatan untuk mengendalikan faktor risiko kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan di tanah air maupun di tanah suci," ujar dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali