Menuju konten utama

Kemendag Sebut Impor 50 Ribu Ton Daging Sapi Tunggu Menteri BUMN

Kemendag telah menyurati Menteri BUMN Rini Soemarno terkait impor 50 ribu ton daging sapi dari Brasil, tetapi belum ada jawaban.

Kemendag Sebut Impor 50 Ribu Ton Daging Sapi Tunggu Menteri BUMN
Pedagang memotong daging sapi di kiosnya di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). ANTARA FOTO/Kuntum Khaira Riswan/wsj/nz.

tirto.id - Kementerian Perdagangan mengatakan impor 50 ribu ton daging sapi dari Brasil tinggal menunggu Menteri BUMN Rini Soemarno. Kemendag memastikan telah menyurati Rini untuk segera mengeksekusi rencana itu, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana kepada wartawan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Selasa (20/8/2019).

“Kami rapat koordinasi terbatasnya sudah. Tapi kan kita mengirim surat ke Menteri BUMN. Sampai sekarang belum ada jawaban,” ucap Wisnu.

Wisnu mengatakan, keputusan mengenai impor ini menunggu surat penugasan dari Menteri BUMN kepada perusahaan plat merah yang ditunjuk. Terutama surat yang ditujukan kepada Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Berdikari, dan PT Bulog.

Berdasarkan data Kemendag, Bulog rencananya akan mendapat 30 ribu ton. Lalu PPI dan PT Berdikari akan mendapat jatah 30 ribu ton.

“Iya kan surat penugasan dong. Kan yang memberi penugasan Menteri BUMN,” ucap Wisnu.

Ketika ditanya mengenai apakah izin impor akan segera keluar, Wisnu menyatakan pemerintah masih akan membahasnya. Ia menyatakan masih akan ada beberapa rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

“Belum kami kan rakor Menkonya sudah. Tapi lagi dibahas. Masih ada proses lagi,” ucap Wisnu.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyatakan akan membuka keran impor daging sapi dari Brasil. Ia mengatakan impor ini tidak terkait dengan kekalahan Indonesia di WTO, tetapi pemerintah memang memenuhi keinginan Brasil untuk memasok produknya.

“Enggak, itu dari awal. Brasil meminta dan bagus saja supaya kita jangan dari satu negara lah [Australia]” kata Enggar kepada wartawan saat ditemui di Mall Tangcity, Tangerang, pada Rabu (14/8/2019).

Baca juga artikel terkait IMPOR DAGING SAPI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto