tirto.id - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati, membeberkan upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk meningkatkan transaksi ekspor produk-produk Indonesia melalui Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Kegiatan ini akan mempertemukan langsung antara para buyer dari luar negeri dengan fokus pasar non-internasional dalam format business to business (B2B).
“Jadi Trade Expo Indonesia ini merupakan sarana buat kita untuk memperkenalkan produk-produk kita di dunia internasional dan melanjutkan yang sudah berekspor ke mancanegara,” ujar Mardyana dalam konferensi pers di ICE BSD, Tangerang, Selasa (17/9/2024).
Mardyana mengatakan, TEI 2024 akan diselenggarakan pada 9 hingga 12 Oktober 2024 di BSD Tangerang. Kegiatan ini juga didukung oleh Bank Mandiri san Privy sebagai fasilitas untuk mempermudah jalannya transaksi.
Menurutnya, ia membidik transaksi Trade Expo 2024 menembus angka hingga US$15 miliar. Selain itu, Mardyana juga menargetkan 30 ribu pengunjung dan 1.000 exhibitor yang hadir dalam acara ini. Mengenai hal tersebut, ia mengatakan optimistis Indonesia dapat mendongkrak nilai ekspor negara.
“Harus optimistis bahwa kita bisa meningkatkan ekspor
dengan segala daya upaya kita yang ada, yaitu meningkatkan daya saing dan seperti yang di dalam perwakilan kita, mencari pasar baru, non-tradisional tadi yang seperti saya sampaikan,” tuturnya kepada awak media.
Dalam kegiatan yang mempertunjukkan barang-barang khas Indonesia, Mardyana mengatakan membidik negara timur tengah, khususnya Cina sebagai target pasarnya yang sedang dilanda masalah yang memengaruhi penjualan produknya.
“Jadi kalau pasar tradisional itu seperti Amerika, Eropa, kita akan shifting ke negara-negara Afrika, negara-negara Timur Tengah, khususnya Cina yang kita dorong,” ucapnya.
Beberapa komoditas yang ditawarkan dalam acara ini adalah produk-produk halal dalam bentuk makanan minuman dan furnitur.
Mardyana menjelaskan, Indonesia juga mendorong perjanjian-perjanjian luar negeri, baik bilateral, multilateral, maupun regional. Maka itu, menurutnya hal tersebutlah yang membuat Indonesia masih mudah untuk menembus pasar global.
“Dengan adanya perwakilan kita di luar negeri, tentu saja mereka akan mengirimkan info-info, bagaimana regulasi yang berlaku di negara akreditasi, di mana mereka ditempatkan. Nah, inilah yang nanti akan kita sosialisasikan dan kita sampaikan kepada pelaku usaha di Indonesia bagaimana cara membuka atau menembus pasar tersebut,” ucapnya.
Tema yang diangkat dalam TEI ke-39 adalah“Build Strong Connection With The Best of Indonesia”. Tujuan dari acara ini adalah membangun koneksi yang kuat dan berkelanjutan antara produsen produk ekspor berkualitas dari Indonesia dengan pasar bisnis di seluruh dunia.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Irfan Teguh Pribadi