tirto.id - Kerusuhan sempat kembali pecah di depan Gedung DPR/MPR. Pantauan Tirto dari lapangan, sekitar pukul 18.30, massa yang berada di dalam ruas Jalan Tol Dalam Kota mulai kembali melempari batu dan botol air mineral ke arah kepolisian yang ada di Jalan Gatot Subroto.
Polisi juga mulai menembaki gas air mata. Setelah sempat terbuka, aparat kepolisian kembali menutup pintu gerbang Gedung DPR/MPR.
Mobil water canon juga telah disiagakan di dalam Gedung DPR. Hanya sekira lima menit, tak ada lagi lemparam batu namun polisi tetap bersiaga.
Sebelumnya, massa sempat dipukul mundur hingga flyover Ladogi, Senayan.
Kemudian sekitar pukul 17.30 WIB, tiba-tiba muncul sejumlah aparat kepolisian dari atas flyover menembaki massa dengan gas air mata.
"Woy polisi di atas. Hati-hati," teriak salah satu demonstran. Ada juga yang menginstruksikan untuk melempari polisi tersebut. Aparat kepolisian dan sejumlah massa pun melakukan lempar-lemparan.
Namun bedanya mahasiswa menggunakan batu dan botol air mineral seadanya. Sementara aparat menggunakan gas air mata.
Tembakan demi tembakan terus diluncurkan oleh aparat. Mahasiswa hanya menahan dengan tameng yang berhasil mereka rebut dari aparat.
Dinilai tak imbang, mahasiswa pun langsung naik ke atas flyover Ladogi dan bentrokan pun kembali terjadi. Tapi, ada pula aparat yang datang dari bawah flyover.
Massa pun langsung memukuli aparat dan menimpukinya dengan batu. Ada juga yang menghantamnya dengan kayu yang berserakan di jalan.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Hendra Friana