tirto.id - Kecelakan pesawat di Nepal terekam video penumpang dan tersebar di berbagai platform media sosial. Video tersebut menunjukkan suasana kabin pesawat yang diklaim terjadi sebelum pesawat tersebut jatuh.
Masifnya peredaran video di berbagai media sosial membuat banyak pihak mempertanyakan asli tidaknya video tersebut. Banyak orang yang meyakini bahwa video itu adalah asli, namun sebagian menganggap hanya rekayasa.
Kecelakaan Yeti Airlines sebelumnya memang dikonfirmasi terjadi di Kota Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2023).. Pesawat yang membawa 72 penumpang termasuk dua bayi dan empat awak itu terbang dengan rute dari Khatmandu ke kota wisata Pokhara.
Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa Yeti Airlines berisikan 15 penumpang asing yang berasal dari India, Rusia, Irlandia, Korea Selatan, Australia, Prancis, dan Argentina.
Melansir Reuters, pagi ini, Senin (16/1/2023) tim penyelamatan setempat telah mengonfirmasi bahwa korban yang tewas akibat kecelakaan itu berjumlah 68 orang. Sementara itu, 4 korban lainnya masih dinyatakan hilang.
Saat ini evakuasi korban masih berlangsung di lereng perbukitan Kota Pokhara tempat pesawat tersebut jatuh. Menurut penuturan saksi mata dan video bukti yang beredar dari lokasi kejadian, pesawat diketahui bergerak ke kiri dan kekanan lalu menukik jatuh.
Ketika warga setempat berdatangan, badan pesawat terbakar begitu menapak tanah dan terbelah menjadi dua.
"Separuh pesawat berada di lereng bukit. Separuh lainnya jatuh ke ngarai sungai Seti" kata Arun Tamu yang merupakan warga setempat sekaligus saksi mata, seperti yang dikutip dari Reuters.
Sementara itu, juru bicara Bandara Pokhara menyatakan bahwa pesawat jatuh saat mendekati bandara.
"Pesawat melaju di ketinggian 12.500 kaki dan sedang turun normal," katanya. Ia melanjutkann bahwa kondisi cuaca sedang cerah pada saat peristiwa terjadi.
Keaslian Video Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines Nepal
Otoritas setempat masih belum mengonfirmasi soal keaslian dari video kecelakaan pesawat Yeti Airines di Pokhara, Nepal.
Namun, melansir NDTV, video tersebut diunggah pertama kali oleh pengguna akun Facebook Sonu Jaiswai. Ia dikonfirmasi seorang warga negara India sekaligus penumpang pesawat Yeti Airlines yang dinyatakan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Video itu diduga diambil saat dirinya melakukan Facebook Live. Fitur siaran langsung dari Facebook ini memungkinkan video yang terekam terarsip secara otomatis di beranda setelah rekaman berakhir.
Melalui potongan rekaman tersebut, tampak seorang pria yang diduga Jaiswai tengah menunjukkan pemandangan Kota Pokhara dari pesawat sesaat sebelum mendarat. Ia kemudian memindahkan gerakan kamera ke arah kabin yang terdengar bunyi gemuruh.
Ia juga sempat menunjukkan wajahnya yang tampak tenang. Beberapa detik kemudian, video merekam ledakan dan layar menjadi tidak jelas. Di detik-detik terakhir, video menampilkan api yang berkobar disertai jeritan orang.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil fokus utama saat ini adalah melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang. Sementara itu, hasil penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat akan dilaporkan dalam waktu 45 hari.
Editor: Yantina Debora