tirto.id - Kecelakaan terjadi di Tol Ciledug arah Meruya KM 13,2 sekitar pukul 22.50 WIB, Selasa (3/9/2019). Satu orang polisi tewas dalam insiden naas tersebut sementara lima orang luka-luka dalam insiden kecelakaan naas tersebut. Polisi pun sudah menangkap AGS, supir yang diduga menjadi pelaku kecelakaan maut tersebut.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M. Nasir menjelaskan, kecelakaan berawal ketika mobil patroli yang dikendarai Aiptu Imran Yasin dan Brigadir Daniel yang tengah melakukan razia terhadap kendaraan mobil Box dengan plat nomor B 9817 WCB. Saat razia sedang berlangsung, sebuah truk bernomor polisi nomor B 9527 QI yang dikemudikan AGS mengara ke bahu jalan dan menabrak mobil patroli Apitu Imran dan Brigadir Daniel.
"Menyebabkan Anggota Aiptu Imran Yasin berikut pengemudi dan kernet mengalami luka berat," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).
Sementara itu, tiga orang lainnya, yakni Brigadir Daniel, Rohmat (30) (salah satu warga yang dirazia) dan seseorang yang belum diketahui identitas mengalami luka ringan. Satuan Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan pun langsung turun menangani kecelakaan tersebut.
Para korban dibawa ke RS Suryowinoto Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan. Namun, kondisi Imran tidak tertolong.
"Korban Aiptu Imran meninggal di Rumah Sakit Suryowinoto Veteran Bintaro Jakarta Selatan," terangnya.
Tidak lama setelah kecelakaan, polisi langsung menangkap terduga pelaku kecelakaan AGS di lokasi kecelakaan. Polisi menduga, kecelakaan terjadi diduga akibat AGS mengantuk sehingga lalai saat membawa mobil truk itu. AGS pun tidak mengalami luka yang berat dan sudah dinyatakan dalam kondisi yang sehat. Namun, AGS trauma akibat kecelakaan tersebut.
"Yang bersangkutan masih shock," ungkap Nasir.
Polisi pun langsung menyita sejumlah barang bukti kecelakaan naas tersebut berupa Mobil Truk Box dengan plat nomor B 9817 WCB, Mobil Vios (947) dengan nomor polisi 12789 IIV, Mobil Truck dengan plat nomor B 9527 QI, dan surat-surat kendaran tersebut.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Andrian Pratama Taher