tirto.id - Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah menyebutkan dua penyebab sementara kebakaran di Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, yang menghanguskan puluhan kapal.
Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, kesimpulan sementara itu berdasarkan pemeriksaan lokasi kebakaran oleh petugas labfor pada Rabu, 16 Agustus 2023.
"Lokasi sumber api pertama kebakaran berada di bagian tengah sisi timur dari KM Kurnia Jaya yang bersandar tidak operasional sekitar 1 tahun lebih. Penyebab kebakaran akibat nyala api terbuka (open flame) yang dapat disebabkan bara api rokok, pekerjaan mekanik atau bara yang ditimbulkan adanya proses mekanis dan lain-lain," kata Bayu saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (17/8/2023).
Tim labfor memeriksa para saksi di lokasi sumber api pertama kebakaran yang berada di KM Kurnia Jaya dengan kondisi kapal tidak beroperasi satu tahun lebih. Tim labfor juga melaporkan penambahan jumlah kapal yang terbakar dari 52 menjadi 53 unit.
"Hasil pemeriksaan di TKP, kapal yang terbakar berjumlah 53 kapal dan saat dilakukan pemeriksaan masih terdapat penambahan kapal yang terbakar," ujar Bayu.
Kemudian, Bayu menjabarkan hasil pemeriksaan di dalam KM Kurnia Jaya sebagai berikut:
- Posisi kapal menghadap ke arah selatan dan berdekatan dengan jalan umum (gudang milik ibu H. Jaroh sekaligus sebagai pemilik kapal);
- Ditemukan tumpukan besi bekas yang telah terpotong, di sisi sebelah barat. Besi tersebut merupakan komponen dari mesin pendingin kapal;
- Ditemukan peralatan pertukangan (gergaji, kaleng cat, dll);
- Ditemukan kabel Instalasi listrik eksternal yang mengarah ke gudang milik Ibu Jaroh sekitar 20 meter;
- Pemeriksaan arah rambatan api.
Setelah pemeriksaan lokasi yang mengalami kerusakan paling parah akibat kebakaran berada berada di bagian sisi timur kapal.
Dalam keterangan terpisah, Direktur Kepolisian Air dan Udara Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Hariadi memperkirakan nilai kerugian akibat kebakaran puluhan kapal di Pelabuhan Jongor mencapai Rp150 miliar.
"Taksiran awal kalau per kapal harganya Rp3 miliar, bisa mencapai Rp150 miliar," kata Hariadi dikutip dari Antara, Rabu (16/8/2023).
Hariadi melaporkan sebanyak 52 kapal yang bersandar di Pelabuhan Jongor ludes terbakar pada Senin (14/8/2023) malam. Puluhan kapal yang terbakar itu dimiliki oleh 26 pengusaha.
Menurut Hariadi, evaluasi akan dilakukan menyusul kejadian kebakaran kapal yang sudah ketiga kalinya terjadi di pelabuhan tersebut.
Kepolisian berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Jongor dapat segera normal.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan