tirto.id - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung kasus jual beli jabatan di kementerian era Joko Widodo. Bahkan, kata Prabowo, kasus itu terjadi di 90 persen kementerian.
“Saya baca bahwa ternyata pemerintah sendiri memperkirakan jual beli jabatan itu 90 persen kementerian. [Pejabat] bapak sendiri yang bicara ini,” kata Prabowo dalam Debat Pilpres ke-4 di di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Prabowo mengaku khawatir bahwa kasus ini akan membuat banyak masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap elit dan pemerintah. “Ada suatu distrust, kehilangan kepercayaan pada elit dan pejabat,” ungkap Prabowo.
Menurut mantan Danjen Kopassus ini, syarat keberhasilan sebuah negara adalah pemerintahan yang kuat, salah satunya tidak melakukan jual beli jabatan di pemerintahan.
“Syarat negara berhasil adalah lembaga pemerintah harus kuat, harus efektif, tidak boleh ada korupsi, tidak boleh ada sogok menyogok, tidak boleh ada jual beli jabatan,” ujarnya.
Saat menyampaikan visi dan misinya, Prabowo menekankan bahwa kasus korupsi di Indonesia sudah mencapai tingkat yang parah. Ia mengibaratkan sudah mencapai stadium empat.
"Bila kami menerima mandat kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah. Kami akan memperkuat lembaga-lembaga pemerintah. Kami akan memperbaiki seluruh kehidupan kualitas hidup seluruh pemerintah. Kita akan menghilangkan sekuat tenaga korupsi yang ada di Republik ini," jelasnya.
"Kami berpandangan bahwa korupsi di Indonesia sudah dalam taraf yang sangat parah kalau penyakit. Saya kira ini [korupsi] sudah stadium empat. Di mana-mana tuh tidak mau negara ini terus seperti ini," tambahnya.
Debat Pilpres ke-4 kembali mempertemukan dua Capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang diselenggarakan pada 30 Maret 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Debat Capres keempat di Pilpres 2019 ini mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional". Debat kali ini dipandu oleh Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti sebagai moderator.
Editor: Agung DH