tirto.id - Tiga pertandingan play off NBA 2019/2020 yang dijadwalkan Kamis (27/8/2020) ditunda setelah tim-tim peserta menolak berpartisipasi. Hal ini dikarenakan adanya penembakan oleh polisi terhadap Jacob Blake, seorang warga kulit hitam, di Wisconsin, Amerika Serikat.
Akibat insiden tersebut, para pemain Milwauke Bucks menolak masuk ke arena pertandingan di Kompleks Olahraga Walt Disney, Orlando, sebagai bentuk protes pemain. Pada Kamis (27/8/2020) hari ini, mereka dijadwalkan menggelar Game 5 play off Wilayah Timur.
"Meskipun ada tuntutan besar untuk dilakukan perubahan [sosial], tetapi hingga saat ini belum ada tindakan [dari pemerintah Amerika Serikat]. Jadi, kami hari ini tidak dapat fokus bermain basket," tulis guard Milwauke Bucks, Sterling Brown, di akun twitter pribadinya.
Cuitan Brown merupakan pernyataan sikap dan solidaritas dari para pemain Milwauke Bucks yang beberapa waktu lalu juga ikut turun ke jalan usai kasus yang nyaris serupa, yakni insiden meninggalnya George Floyd.
Tindakan para pemain didukung oleh Milwauke Bucks yang juga mengeluarkan pernyataan resmi tidak lama setelah cuitan Brown.
"Kami mendukung penuh pemain kami dan keputusan yang mereka buat. Meski kami sebelumnya tidak tahu (sebelum mereka membuat pernyataan), klub setuju dengan keputusan yang diambil," tulis pernyataan resmi Milwauke Bucks.
Selain pertandingan Milwauke Bucks vs Orlando Magic, yang resmi ditunda, 2 pertandingan lain juga dijadwal ulang, yakni Los Angeles Lakers vs Portland Trail Blazers dan Houston Rockets vs Oklahoma City Thunder. Tiga laga ini merupakan Game 5 babak 16 besar NBA 2019/2020.
Insiden George Floyd Terulang
Keputusan NBA untuk menjadwal ulang Game 5 play off 2019/2020 dikarenakan adanya protes yang dilakukan pemain di media sosial. Sejak kasus Jacob Blake diberitakan ke publik, banyak pemain dan klub mengeluarkan pernyataan yang memprotes hal tersebut.
Pasalnya, insiden yang menjurus pada tindakan rasisme tersebut bukan yang pertama dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, George Floyd yang juga warga kulit hitam Amerika Serikat, tewas di tangan aparat polisi.
Kejadian tersebut bahkan menyebabkan protes besar di seluruh dunia dengan mengusung seruan Black Lives Matters. Namun, saat kasus tersebut belum selesai, sudah ada lagi insiden yang menimpa Jacob Blake.
Pemain Toronto Raptors, Fred VenVleet, mengaku sedih dengan situasi saat ini. Padahal sebelumnya dia sangat bersemangat untuk menghadapi laga semifinal Wilayah Timur menghadapi Boston Celtics, yang dijadwalkan berlangsung mulai Jumat (28/8).
"Saya bersemangat untuk menghadapi Boston Celtics, tetapi kemudian kami harus menyaksikan video Jacob Blake. Sekarang kami tidak bisa fokus, karena memikirkan nasib lelaki malang itu dan keluarganya," tutur Fred VanVleet.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya